Jakarta, (ANTARA Sumsel) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat pagi, dibuka menguat sebesar 20,70 poin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI dibuka menguat sebesar 20,70 poin atau 0,43 persen menjadi 4.858,98, sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 5,29 poin (0,64 persen) menjadi 830,02.
"Setelah mengalami tekanan selama empat hari berturut-turut, IHSG BEI kembali bergerak menguat pada akhir pekan ini (10/7)," kata analis Samuel Sekuritas Ruliff di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, penguatan IHSG BEI juga bersamaan dengan bursa saham di kawasan Asia seiring dengan investor yang mulai masuk kembali ke pasar ekuitas setelah Yunani mengajukan proposal utang baru.
Kendati demikian, lanjut dia, penguatan indeks BEI cenderung terbatas menyusul pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2015 oleh dana moneter internasional (IMF) yang dilatarbelakangi krisis utang Yunani dan volatilitas pasar modal di Tiongkok.
"Kami tetap merekomendasikan investor untuk mengambil langkah defensif dan fokus pada saham-saham berkapitalisasi besar dikarenakan secara teknikal IHSG masih berpotensi melemah," katanya.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa dalam dua pekan ke depan IHSG akan dibayangi oleh sejumlah katalis penting, yakni keputusan suka bunga BI, kepastian keanggotaan Yunani dalam Uni Eropa, data neraca perdagangan Indonesia, serta pertumbuhan PDB Tiongkok pada Kuartal II 2015.
"Investor domestik disarankan untuk tetap waspada terhadap beberapa agenda itu," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 438,87 poin (1,80 persen) ke level 24.831,66, indeks Nikkei naik 98,69 poin (0,50 persen) ke level 19.954,19, dan indeks Straits Times menguat 15,24 poin (0,48 persen) ke posisi 3.283,48.
