Jumlah investor pasar modal Sumsel terus meningkat

id pasar modal,pasar modal indonesia,investor pasar modal,bursa efek indonesia,bei,bei sumsel,sumsel,reksadana

Jumlah investor pasar modal Sumsel  terus meningkat

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumatera Selatan Hari Mulyono di Palembang, Jumat, (ANTARA/Dolly Rosana)

Palembang (ANTARA) - Jumlah investor pasar modal asal Sumatera Selatan terus meningkat dalam tiga tahun terakhir dipengaruhi semakin dekatnya masyarakat dengan digitalisasi.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Sumatera Selatan Hari Mulyono di Palembang, Jumat, mengatakan, jumlah investor tercatat 91.499 single investor identification (SID) per Juli 2022 atau sudah melampaui realisasi pada 2021 yakni 79.220 SID.

Dari total investor 2022 itu, BEI Sumsel mencatat terdapat 12.200 investor baru, atau jika ditambahkan dengan investor reksadana mencapai 18.000.

Karena itu, berdasarkan pemeringkatan jumlah investor, kini Sumsel berada pada urutan ke-7 secara nasional pada 2021 atau naik dua tingkat dari sebelumnya peringkat 9 pada 2020.

“Ini adalah gambaran bahwa warga di Sumsel sudah melihat pasar modal sebagai peluang untuk berinvestasi,” kata dia.

Baca juga: Sumsel undang investor garap EBT panas bumi

Ia tak menampik bahwa melejitnya jumlah investor di sejumlah kota-kota besar Tanah Air tak lepas dari semakin terbiasanya masyarakat dengan beragam aplikasi digital.

Hari juga mendapati, ketertarikan kini merambah ke tingkatan kabupaten seiring dengan semakin baiknya jaringan internet.

“Bahkan, kami pun pernah diminta memberikan sosialisasi soal pasar modal oleh sebuah karang taruna di Tanjung Batu (Ogan Ilir),” kata dia

Akan tetapi, adanya pandemi COVID-19, menurut Hari menjadi pemicu pertumbuhan signifikan pasar modal dalam tiga tahun terakhir.

“Saat 2020, saat pandemi baru terjadi memang anjlok, tapi lihat di tahun 2021 justru mencetak sejumlah rekor. Lalu pada 2022 ini sudah mulai normal,” kata dia

Meningkatnya jumlah investor tersebut berbanding lurus dengan nilai transaksi Sumsel di pasar modal, yang mana tercatat Rp57 triliun per Juni 2022 atau telah mencapai separuh dari nilai transaksi 2021.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa mayoritas masih didominasi dari Kota Palembang yakni mencapai Rp52 triliun.

Lantaran itu, KBEI akan lebih menggencarkan sosialisasi terkait pasar modal ke warga yang berada di kabupaten/kota.
Baca juga: BRI catatkan pertumbuhan investor milenial bisnis Wealth Management 47 persen