OCBC NISP Syariah tambah produk gaet nasabah

id ocbn nisp syariah, produk tabungan, produk perbankan, nasabah bank, nasabah, tabungan

OCBC NISP Syariah tambah produk gaet nasabah

Ilustrasi (FOTO ANTARA)

Palembang, (ANTARA Sumsel) - Unit Usaha Syariah Bank OCBC NISP menambah jenis produk tabungan untuk menggaet nasabah yang ditargetkan tumbuh hingga 15 persen pada 2015.

Berdasarkan rilis yang diterima Antara di Palembang, Selasa, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank OCBC NISP ini pada akhir pekan lalu telah meluncurkan program tabungan Taka iB yang berhadiah undian satu motor Harley Davidson bekerja sama dengan PT Mabua Motor Indonesia. 

Direktur Bank OCBC NISP Andrae Krishnawan mengatakan program tabungan ini menawarkan hadiah eksklusif satu unit motor H-D Street 500 dengan hanya menabung sebesar Rp950 juta selama 60 bulan.

"UUS Bank OCBC NISP berusaha untuk selalu fokus kepada nasabah rasionalis dengan mengedepankan benefit dari produk yang ditawarkan. Kerja sama dengan PT Mabua Indonesia merupakan bentuk sinergi yang saling melengkapi agar perusahaan ini juga membuka penetrasi ke pasar nasabah perbankan," kata Andrae.

UUS Bank OCBC NISP telah berdiri sejak 31 Desember 2014 dan telah mencatat sejumlah capaian positif berkat dukungan delapan Kantor Cabang Syariah dan 242 Kantor Layanan Syariah yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Makassar, Medan, Palembang, Pangkal Pinang, Balikpapan, dan Samarinda. 

Sementara, Kepala Unit Usaha Syariah OCBC NISP Koko T Rachmadi mengatakan perusahaannya optimistis bakal tumbuh sesuai proyeksi Otoritas Jasa Keuangan yang mematok di kisaran 15-17 persen pada 2015.

"Tahun ini jauh lebih baik, karena masa "wait and see" pascapemilu legislatif sudah berlalu. Artinya, sepanjang pemerintahan yang baru ini bagus maka optimistis bakal tumbuh," kata Koko.

Ia mengemukakan, meski optimisitis tapi tidak menutup kemungkinan meleset dari target tersebut karena kondisi perekonomian terbilang masih lesu sebagai dampak dari krisis ekonomi global. 

Kejadian ini tidak hanya di Indonesia tapi juga secara regional Asia dan Eropa sejak tahun lalu, sehingga pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah hanya mencapai 12,4 persen.

Unit Syariah Bank OCB NISP per September 2014 membukukan aset Rp2,2 triliun, modal kerja Rp1,6 triliun, dan pembiayaan Rp1,6 triliun, serta mencetak laba Rp23,8 miliar.

Lantaran aset yang terbilang masih kecil itu membuat unit syariah ditargetkan tumbuh di atas proyeksi Bank Indonesia yakni di kisaran 25 persen.

"Unit syariah ini masih kecil karena baru berdiri di tahun 2009, tentunya masih bisa diatas 25 persen pertumbuhannya, beda jika asetnya sudah besar karena tidak mudah untuk mencapai target tumbuh satu persen saja," ujarnya. 

Cakupan unit syariah di Bank OCBC NISP ini terbilang masih kecil yakni hanya lima persen jika dibandingkan usaha perbankan konvesional yang telah membukukan aset Rp109 triliun per September 2014.