Pekerja tambang temukan mayat membusuk

id mayat, mayat membusuk di lokasi tambang

Pekerja tambang temukan mayat membusuk

Warga bersama aparat mengevakuasi mayat yang ditemukan di lokasi tambang (Foto Antarasumsel.com/14/E Permana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Sejumlah pekerja tambang perusahaan PLTU Kibang di Desa Terusan, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menemukan sesosok mayat pria dalam keadaan membusuk dengan luka tusukan benda tajam dari dalam semak.

Informasi di lapangan, Kamis, penemuan mayat dengan luka tusukan ditubuhnya tersebut pertama kali oleh Andre dan rekannya warga di sekitar lokasi kejadian, Rabu (1/10) sekitar pukul 23.00 WIB, karena merasa terganggu mencium bau bangkai yang menyengat keluar dari dalam semak-semak di sekitar areal pertambangan.

"Awalnya kami pusing akibat bau seperti bangkai di sekitar lokasi tambang dan saat kami telusuri sumber bau itu ternyata terdapat sesosok mayat laki-laki yang sudah membusuk," kata Andre.

Kemudian lanjut Andre, saat mayat tersebut diperhatikan betul-betul oleh para pekerja tambang, ternyat mayat dikenali sebagai Basuki (50) warga Desa Gedung Ringkih Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur.

Dikemukakannya, Basuki memang sudah menghilang sejak Minggu (28/9) sekitar pukul 15.30 WIB.

"Almarhum Basuki ini memang sejak Minggu sore sudah menghilang dari barak. Kami sangat kaget saat mencari sumber bau menyengat itu dan ternyata korban sudah meninggal dengan kondisi tragis mengenakan baju suiter warna hitam, celana jeans pakaian terakhir kali dipakainya posisi tertelungkup," ungkapnya.

Sementara informasi di lapangan menyebutkan, Basuki adalah salah satu karyawan pertambangan di PLTU tersebut dan tercatat baru bekerja selama enam bulan terakhir sebagai mandor alat berat.

Kapolres OKU AKBP Mulyadi di dampingi Kanit Pidum Iptu Yuliko Saputra saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan mayat itu.

Menurut dia, dari bentuk tubuhnya, diperkirakan korban sudah meninggal tiga hari lalu, karena sudah dipenuhi belatung.

"Saat mendapati laporan jika ada mayat di lokasi tambang PLTU, pihak kita langsung melakukan olah tempat kejadian perkara untuk selanjutnya dilakukan visum bersama dokter di RSUD Ibnu Soetowo Baturaja," kata Kapolres.

Dari hasil visum, ada luka memar di bagian kepala dan di jari telunjuk kaki bagian kanan akibat benda tajam.

Dikatakannya, dugaan sementara mayat tersebut merupakan korban pembunuhan, namun belum bisa dipastikan sebelum melakukan otopsi.

"Itupun jika keluarga korban bersedia mayat dilakukan otopsi. Untuk masalah ada luka seperti sayatan di tangan kiri, kita tidak bisa menduga-duga, karena kita dan dokter kesulitan untuk melakukan visum, sebab mayat sudah mulai hancur," ujar Kanit Pidum Iptu Yuliko menambahkan.