Pemprov Sumsel dukung pembangunan bandara dwi fungsi

id pemprov, pemprov sumsel

Pemprov Sumsel dukung pembangunan bandara dwi fungsi

Staf khusus Gubernur Sumsel M Jhonson (FOTO Antarasumsel.com/Doly Rosana)

Baturaja (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Staf khusus Gubernur Bidang Sistem Transfortasi dan Pariwisata, Muhamad Jhonson menyatakan mendukung gagasan Pembangunan Bandar Udara Gatot Subroto di Waytuba perbatasan wilayah Lampung dan Sumsel menjadi bandara dwi fungsi.

Staf khusus Gubernur, Jhonson di Baturaja, Senin mengatakan, untuk mempercepat mewujudkan keinginan agar Bandar Udara (Bandara) Gatot Subroto di perbatasan wilayah Provinsi Lampung dan Sumsel itu menjadi bandara dwi fungsi (bandara TNI AD dan bandara komersil-red).

Menurut Jhonson, dengan terwujudnya pembangunan bandara tersebut maka pejabat di Sumatera Selatan dan Lampung nantinya akan melakukan promosi bersama dengan menggandeng tour operator dari luar negeri dan pelaku ekspor komoditi.

Dalam promosi bersama tersebut nantinya akan dipaparkan manfaat postif serta keuntungan yang diperoleh setelah Bandara Gatot Subroto berfungsi juga sebagai bandara komersil.

Dia mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada group El-Jhon yang sudah berinisiatif untuk mewujudkan Bandara Gatot Subroto menjadi bandara dwi fungsi.

Ia mengatakan, rencana tersebut patut disambut baik untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik, internasional maupun wisatawan yang memiliki minat khusus (peneliti).

Sementara, tugas pihak terkait di tingkat kabupaten maupun provinsi harus berupaya agar Bandara Gatot Subroto bermanfaat sebagai transportasi udara untuk mengangkut wisatawan yang mau berkunjung ke Sumsel.

Kemudian juga sektor potensi ekonomi supaya bisa mengangkut hasil sayur mayur dari Sumsel khususnya Pagaralam dan Bandingangung ke pasaran Singapura.

Ia menilai, dampak ekonomi, sosial dan budaya sangat luar biasa apabila dua provinsi bertetangga itu bisa bersinergi.

Dikatakan Jhonson, hasil komoditi beberapa kabupaten kota di Sumsel berpeluang meningkatkan perekonomian rakyat bila bisa langsung diekspor.

Saat ini kata dia, beberapa kabupaten kota di Sumsel sudah memiliki bandara komersil seperti Sekayu, Pagaralam, Bandingagung dan Lubuklinggau.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Dr H Parhat Syukri menambahkan, pihak El-Jhon dan Pangdam II/Sriwijaya sudah melakukan survei untuk menjajaki potensi Bandara Gatot Subroto menjadi bandara dwi fungsi.

"Survei lapangan bandara sangat diperlukan, dan selanjutnya masih menunggu persyaratan-persyaratan termasuk menambah lintasan dan fasilitas pendukung lainnya," katanya tanpa merinci kondisi panjang dan lebar bandara yang sudah ada sejak lama itu.

Menurut dia, manfaat luar biasa akan bisa dinikmati untuk meningktakan arus kunjungan wisatawan ke Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur dan OKU Selatan. Kemudian jarak tempuh sangat cepat dan murah dibandingkan jika harus naik angkutan darat.

"Bila bandara Gatot Subroto menjadi bandara komersil, maka dari Baturaja ke Jakarta bisa ditempuh dalam satu jam, sementara dengan angkutan darat (bus) bisa perjalanan selama satu hari," ujarnya.