Pemprov Sumsel siapkan anggaran untuk POM ASEAN

id dprd, dprd sumsel

Pemprov Sumsel siapkan anggaran untuk POM ASEAN

Ketua DPRD Sumsel Wasista Bambang Utoyo (Foto Antarasumsel.com/14/Feny Selly/Aw)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan menyiapkan anggaran yang diwajibkan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa ASEAN di daerah tersebut.

Ketua DPRD Sumatera Selatan, Wasista Bambang Utoyo menyampaikan hal itu ketika ditanya mengenai anggaran diwajibkan Sumsel sebesar Rp40 miliar untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Mahasiswa(POM) ASEAN di Palembang, Jumat.

Menurut dia, kalau anggaran yang diwajibkan untuk Sumsel tentunya akan disiapkan, karena sudah menjadi program.

"Kita siapkan anggarannya, karena sudah menjadi program dan pada tahun ini ada dua program yakni POM ASEAN dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) internasional," katanya.

Ia mengatakan, kalau untuk anggaran MTQ internasional dirinya belum mengetahuinya, tetapi tidak begitu besar, karena dibuat sesederhana mungkin.

Sebelumnya, terkait dengan anggaran untuk pelaksanaan POM ASEAN itu Komisi V DPRD Sumsel juga sudah mempertanyakannya ke Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta.

"Kami telah melakukan kunjungan khusus ke Kementerian Pendidikan Nasional, dimana mempertanyakan persiapan anggaran untuk pelaksanaan POM ASEAN di Sumsel," kata Sekretaris Komisi V DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati.

Ia menjelaskan, hasil pertemuan bahwa dari Kementerian Pendidikan yang sudah dimasukan di DIPA Unsri hanya sekitar Rp36 miliar, bantuan dari Kemenpora RP10 miliar, bantuan alat Rp1,5 miliar sementara Pemerintah Provinsi Sumsel diberikan kewajiban Rp40 miliar.

"Yang kita khawatirkan ternyata anggaran itu tidak mencukupi, lalu siapa yang membayarkan, sementara Pemprov Sumsel tidaklah mau kehilangan muka, tentunya provinsi lagi, di satu sisi kami bangga Sumsel menjadi ajang internasional," kata Anita.

Namun, disatu sisi tolong pemerintah pusat, jangan karena Sumsel mau terus seenaknya saja.

"Jadi, kita memastikan jangan sampai kejadian seperti SEA Games Kemenpora berjanji memberikan ini, memberikan itu, tetapi pada pelaksanaan tidak bisa cair akhirnya Sumsel menutupi, karena kita menjadi tuan rumah," paparnya.