Kapendam Sriwijaya: warga tak terpancing emosi terkait aksi demo

id demo, demo sengketa lahan warga dengan tni au

Kapendam Sriwijaya: warga tak terpancing emosi terkait aksi demo

Warga memperlihatkan selongsong peluru (Foto: antarasumsel.com/14/Feny Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Kepala Penerangan Kodam II/Sriwijaya Kolonel Inf Afianto minta agar warga tidak terpancing emosi dengan adanya kejadian perselisihan lahan antara TNI Angkatan Udara dengan masyarakat.

Segala permasalahan bisa diselesaikan dengan baik bila adanya perundingan, kata Afianto ketika ditanya wartawan adanya permasalahan selisih paham antara warga dengan TNI AU di Palembang, Rabu.

Sebagaimana terjadi selisih paham antar warga dengan TNI AU yang mengakibatkan lima orang pengunjukrasa  mengalami luka.

Menurut dia, terjadinya keributan itu kemungkinan adanya selisih paham, padahal bila ada musyawarah dan mufakat permasalahan tidak akan terjadi.

Memang, ujar dia, bila ada tembakan harus sesuai prosedur termasuk bila melaksanakan pelatihan.

"Yang jelas, bila semua mengikuti aturan maka seluruh permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan kemungkinan tidak akan terjadi," papar dia.

Oleh karena itu perlu ada pengecekan karena setiap kegiatan TNI ada petunjuk pelaksananya.

Sementara Danlanud Palembang Letkol Pnb Sapuan mengatakan, memang pasukannya melaksanakan latihan di wilayah perselisihan tersebut.

Kegiatan itu dilakukan antara lain patroli ke area yang dibersihkan di RT 42 dengan mengeluarkan tembakan simulasi ke tanah.

Ketika pasukan pertama masuk tiba-tiba warga dari RT 32 yang menggunakan senjata tajam seperti parang menyerang karena merasa terganggu dengan tembakan.

Namun, karena ada salah satu pasukan khas menggunakan pakaian sipil diserang maka anggota lainnya berusaha mencegah setelah itu pasukan mundur.

Mengenai adanya warga yang terluka perlu diteliti dahulu terutama bila terkena peluru tajam dan berdasarkan laporan terkena senjata tajam.