Pemkot bangun patung naga di Pulau Kemaro

id kemaro, pulau kemaro palembang

Pemkot bangun patung naga di Pulau Kemaro

Pemkot Palembang akan membangun patung naga dan menara pandang di Pulau Kemaro (Foto: antarasumsel.com/14/Nila Fuadi)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Pemkot Palembang akan membangun patung naga dan menara pandang di kawasan objek wisata tengah Sungai Musi Pulau Kemaro yang ditargetkan selesai tahun ini.

"Kami telah menyelesaikan desain patung naga dan menara pandang untuk segera dibangun di area wisata Pulau Kemaro," kata Kepala Dinas Tata Kota Palembang Isnaini Madani, Minggu.

Menurut dia, pembangunan patung naga dan menara pandang tersebut merupakan salah satu upaya pemkot menambah fasilitas wisata di Pulau Kemaro.

Dengan tambahan fasilitas tersebut pihaknya optimistis akan meningkatkan ketertarikan pengunjung berwisata ke salah satu objek wisata andalan Kota Palembang.

Ia menjelaskan, bagi wisatawan ingin berkunjung ke kawasan objek wisata Pulau Kemaro, bisa dari kawasan dermaga bawah Jembatan Ampera dengan menaiki motor sungai hanya jarak tempuh sekitar 30 menit.

Bisa juga menyeberang dari kawasan dermaga pabrik PT Pusri dengan perahu motor hanya berjarak beberapa ratus meter saja sampai ke Pulau Kemaro dengan ongkos kisaran Rp5.000 per penumpang.

Ia mengatakan, patung naga akan menambah eksotis area wisata di tengah Sungai Musi yang menjadi legenda bagi warga keturunan Tionghoa dan Palembang itu.

Begitu juga, menara pandang setinggi 10 lantai akan menjadi fasilitas untuk melihat secara langsung keindahan kawasan Sungai Musi termasuk eksistensi pabrik pupuk Pusri dan juga kilang minyak Pertamina, katanya.

Dia menjelaskan, upaya menambah sarana dan prasarana di Pulau Kemaro akan terus dilakukan pemkot setempat sesuai komitmen wali kota untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Apalagi, pulau yang berada di tengah Sungai Musi tersebut setiap tahun kini didatangi ratusan ribu pengunjung terutama pada pelaksanaan Cap Go Meh atau setelah perayaan Imlek.

Di pulau tersebut terdapat klenteng tertua di Sumatera Selatan yang terkenal dengan legenda pangeran Tan Bun An asal Tiongkok dan Siti Fatimah anak Bangsawan Palembang.

Legenda itu, menceritakan kalau sepasang anak manusia berlainan bangsa tersebut akhirnya meninggal tenggelam setelah sama-sama memperjuangkan cinta yang ditentang.

Isnaini menambahkan, penataan kawasan objek wisata tersebut telah dioptimalkan dengan dibangunnya sarana pendukung lainnya, seperti jalan dan dermaga wisata.

Selain itu, objek wisata tersebut juga telah berdiri pagoda delapan lantai yang menjadi pelengkap wisata religi bagi umat Tridharma.