Muaradua (ANTARA) - Bencana tanah longsor menutup ruas jalan penghubung Desa Simpang Luas dan Hujan Mas, Kecamatan Pulau Beringin, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, hingga arus lalu lintas kendaraan lumpuh total.
"Longsor terjadi Senin (4/3) malam sekitar pukul 23.34 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri Pramono di Muaradua, Selasa.
Dia mengatakan curah hujan tinggi menyebabkan longsoran tanah dari atas bukit hingga menutup ruas jalan penghubung dua desa di kecamatan tersebut.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kata dia, namun longsor sepanjang delapan meter dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 4 meter menutup ruas jalan hingga arus lalu lintas kendaraan roda dua dan empat di jalur tersebut sempat lumpuh total.
"Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi karena saat longsor terjadi saat situasi jalanan sedang sepi," katanya.
Sejak Senin (4/3) malam personel BPBD OKU diterjunkan ke lokasi bencana alam guna membersihkan material longsor agar arus lalu lintas kembali normal.
Dalam pembersihan longsor, pihaknya menurunkan satu unit alat berat untuk mengangkut material tanah ke tempat pembuangan, sehingga akses jalan dapat terbuka kembali seperti semula.
"Proses pembukaan jalan sudah rampung dikerjakan oleh petugas kami di lapangan sejak pagi tadi (5/3) dan arus lalu lintas pun telah normal kembali," ujarnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, tim satgas di lapangan tetap memasang rambu-rambu peringatan dini di lokasi bencana alam agar masyarakat lebih berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.
"Khususnya para pengendara harus ekstra berhati-hati saat melintas di jalur yang longsor guna mengantisipasi korban jiwa," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Longsor tutup jalan penghubung dua desa di OKU Selatan Sumsel