Pedagang daging di Palembang serentak tak berjualan

id daging, daging sapi

Pedagang daging di Palembang serentak tak berjualan

Sebagian besar pedagang daging sapi di Palembang, Rabu serentak tidak berjualan karena tidak ada pasokan dari rumah potong hewan setempat. (Foto Antarasumsel.com/14/Feni Selly)

Palembang (ANTARA Sumsel) - Hampir seluruh pedagang daging sapi di Kota Palembang, Rabu serentak tidak berjualan, karena tidak ada pasokan dari rumah potong hewan setempat.
    
Pantauan Antara di sejumlah pasar tradisional seperti Pasar 10 Ulu, Pasar Cinde, dan pasar induk nyaris tidak ada penjual daging sapi potong.
    
Contohnya, Pasar 10 Ulu yang hanya terlihat penjual ayam dan ikan giling mengisi lapak basah di pasar tersebut.

Salah satu penjual ikan giling di Pasar 10 Ulu, Rusdi mengatakan, rekan penjual daging hari itu sejak pagi tidak ada satupun yang berjualan.

"Dari kemarin mereka bilang tidak jualan hari ini, kemungkinan karena harga mahal atau stok daging memang tidak ada," katanya.

Sejumlah pembeli pun sempat menanyakan keberadaan penjual daging sapi, bahkan penggilngan bakso sapi pun tidak beroperasi pada hari ini.

Sementara di Pasar Cinde, hanya satu orang penjual daging sapi yang menggelar dagangan, sedangkan pedagang lainnya memilih menutup kiosnya.

Menurut Abdul Kadir, pedagang di Pasar Cinde bahwa alasan masih berjualan karena daging yang dijual hari ini merupakan stok kemarin.

"Pedagang lainnya tdak ada yang berjualan, karena stok daging di rumah potong hewan (RPH) memang sedang kosong, " katanya.

Sementara, harga daging sapi di pengecer pasar tradisional Kota Palembang mencapai Rp100.000 hingga Rp 110.000 per kilogram, dan dikhawatirkan akan naik kembali setelah kelangkaan hari ini.

Menurut Abdul Kadir, kekosongan stok daging hari ini, juga disebabkan karena harga sapi yang naik sangat tinggi dan pihak RPH tidak sanggup membeli untuk memenuhi kebutuhan pedagang.
"Kemungkinan jika kondisi tetap seperti ini kami tidak berjualan hingga hari Sabtu (18/1)," katanya.(Feny Selly)