"Mendapat laporan bencana ini kami langsung meninjau lokasi longsor dan menerjunkan personel dari BPBD OKU, sebagai upaya penanggulangan tanggap darurat," katanya.
Sebagai langkah awal penanganan, pihaknya segera membangun talud penahan dinding tanah sepanjang 40 meter, terutama di sekitar mushala di dekat rumah korban.
"Penanganan ini mendesak mengingat tinggal satu meter lagi untuk mencegah longsor yang lebih parah," katanya.
Talud tersebut juga berfungsi untuk menahan tanah dari rumah korban sekaligus memperbaiki jalan setapak yang rusak akibat pergerakan tanah.
"Untuk perbaikan diprioritaskan menggunakan dana APBD OKU tahun 2024," katanya.
Selain menangani aspek infrastruktur, pada kesempatan tersebut pihaknya juga memberikan bantuan langsung kepada korban longsor berupa sembako, perlengkapan tidur, kebutuhan anak-anak, dan obat-obatan.
"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi korban. Masyarakat juga kembali kami ingatkan untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.