Baznas OKU menargetkan renovasi 50 rumah tidak layak huni

id Bedah rumah, Program RTLH, dana zakat, warga miskin, Baznas OKU

Baznas OKU menargetkan renovasi 50 rumah tidak layak huni

Pemkab OKU menyalurkan bantuan program BSPS kepada warga di Kecamatan Lubuk Batang. (ANTARA/Edo Purmana)

Baturaja (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, pada tahun ini menargetkan merenovasi 50 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga miskin di wilayah itu secara gratis.

Ketua Baznas OKU, Darman Syafei di Baturaja, Sabtu, mengatakan Program Renovasi RTLH terus digulirkan setiap tahun untuk membantu meringankan beban masyarakat miskin di wilayah setempat.

Ia mengatakan Program Renovasi RTLH atau bedah rumah yang didanai melalui dana zakat Muzaki untuk Mustahik tersebut digulirkan untuk membantu warga miskin agar memiliki rumah yang nyaman ditempati bersama keluarga.

"Program RTLH ini digulirkan untuk membantu pemerintah daerah dalam menekan jumlah rumah tidak layak dihuni di Kabupaten OKU," katanya.

Seperti pada tahun 2023 pihaknya merenovasi 10 rumah warga di Kecamatan Lubuk Batang sehingga saat ini masyarakat penerima bantuan telah memiliki rumah yang layak huni.

Untuk tahun ini pihaknya menargetkan renovasi 50 RTLH yang tersebar pada 13 kecamatan di Kabupaten OKU yang sudah melalui proses pendataan sebelumnya. "Saat ini proses renovasi rumah warga tinggal menunggu realisasi dari pemerintah pusat, yang segera dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ujarnya.

Setiap warga penerima bantuan dibantu biaya renovasi rumah Rp40.000.000 untuk bahan material maupun keperluan pembangunan lainnya. "Dana tersebut bersumber dari Baznas pusat sebesar Rp25.000.000, provinsi Rp10.000.000, dan Baznas Kabupaten OKU Rp5.000.000," jelasnya.

Renovasi terhadap rumah warga penerima Program RTLH meliputi perbaikan atap, dinding, lantai, hingga pengecatan dan lainnya.

"Kami berharap melalui program ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memiliki rumah yang layak dihuni bersama keluarga," ujarnya.