Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi sikap pelaku pasar, mengantisipasi data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) pada malam ini.
“Klaim pengangguran AS mingguan mengalami tren kenaikan untuk periode minggu terakhir Desember. Yang akan rilis nanti malam diperkirakan akan mengalami kenaikan 6 ribu menjadi tembus 230 ribu (dari sebelumnya 214 ribu),” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Pada hari ini, indeks dolar AS dan yield obligasi AS juga masih berada di level yang tinggi, masing-masing 108 dan 4,6 persen.