Ada pemeliharaan instalasi, berdampak pada distribusi air bersih ke Borang pada 4 Januari

id Perumda Tirta Musi Palembang,Air bersih Palembang,Gangguan air bersih Palembang

Ada pemeliharaan instalasi, berdampak pada distribusi air bersih ke  Borang pada 4 Januari

Direktur Operasional Perumda Tirta Musi Palembang, Rahmat. (ANTARA/ HO- Pemkot Palembang)

Palembang (ANTARA) -

Perumda Tirta Musi Palembang, Sumatera Selatan menyetop sementara distribusi air bersih mulai tanggal 4 Januari 2025 di wilayah Sematang Borang.
Direktur Operasional Perumda Tirta Musi, Rahmat di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa Perumda Tirta Musi Palembang kembali melakukan penghentian sementara distribusi air bersih kepada pelanggan di sekitar Kecamatan Borang.
Hal itu karena adanya pekerjaan pemeliharaan pada unit produksi instalasi pengolahan air (IPA) Borang dengan kapasitas 150 liter/detik. Penghentian sementara itu akan dilakukan pada Sabtu 4 Januari 2025 mulai dari pukul 08.00 WIB hingga selesai.
"Perbaikan pengoperasian pekerjaan itu memakan estimasi selama kurang lebih sepuluh jam dan mulai pengerjaan nya pukul 08:00 WIB," katanya.
Ia menambahkan dampak dari perbaikan ini akan ada kurang lebih 15.519 SL yang terdampak di beberapa wilayah pengaliran dari IPA Borang.
Adapun wilayah terdampak sebagai berikut, jadwal pagi pukul 08.30-15.30 WIB yaitu Jalan Jepang, PT SIG, Jalan Sematang Borang Kiri, Komplek RSS A dan C, Griya Pondok Indah, Komplek Sako Garden 1 dan 3, Komplek Sangkuriang, Komplek Griya Sejahtera dan Jalan Lebak Murni.
Sedangkan jadwal sore pukul 15.30 –22.30 WIB yaitu Terminal Sako, Jalan Siaran, Komplek Pusri Sako, Jalan Juaro, Jalan Bakung, Jalan Komering, Jalan Ogan, Jalan Betawi sampai dengan Xaverius, Jalan Rawas, Jalan Musi Raya sampai dengan Boombat, Jalan Indragiri dan Jalan Kampar.
Ada pula jadwal sore pukul 17.00 – 22.00 WIB yaitu Komplek Pusri Borang, Jalan Rompok, Komplek RSS B, Komplek Multi Wahana, Komplek Kehutanan dan Jalan Sematang Borang Kanan.
Ia mengimbau kepada pelanggan di wilayah tersebut agar dapat menampung air untuk mengantisipasi kebutuhan selama terjadinya gangguan pengaliran akibat dampak dari pekerjaan dan pemeliharaan.
"Dengan pengumuman ini warga agar tidak kaget dan berusaha menampung air terlebih dahulu dan menghemat air kami berusaha mengerjakan permasalahan air tersebut dengan cepat," katanya.