Perumda Tirta Musi Palembang kembali distribusikan air bersih

id Perumd Tirta Musi Palembang,Air bersih di Palembang,Palembang

Perumda Tirta Musi Palembang kembali distribusikan air bersih

Arsip Foto - Air bersih dari pipa Perumda Tirta Musi Kota Palembang (ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

Palembang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang, Sumatera Selatan kembali mendistribusikan air bersih setelah mengalami gangguan akibat kebocoran pipa sejak Rabu 18 Juni 2025 yang berdampak air tidak mengalir ke 92.238 sambungan langganan.

Plh Direktur Utama Perumda Tirta Musi, Rahmad di Palembang, Sabtu, menjelaskan bahwa proses perbaikan yang dimulai sejak Rabu (18/6/2025) mengalami sejumlah kendala teknis yang membuat penyelesaiannya lebih lama dari perkiraan.

"Seharusnya distribusi air sudah normal hari Jumat 20 Juni 2025, namun karena muncul kebocoran baru dan kondisi medan yang sulit, maka distribusi baru akan stabil pada Minggu, besok," katanya.

Ia menjelaskan bahwa perbaikan ini merupakan kelanjutan dari pekerjaan tahap pertama yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Fokus kali ini adalah memperbaiki kebocoran pipa berdiameter 900 ST yang menjadi jalur utama air baku dari Intake Karang Anyar menuju IPA 3 Ilir. Pekerjaan ini ditarget selesai dalam waktu 12 jam.

Namun, untuk distribusi air bersih ke rumah-rumah warga, proses normalisasi bisa memakan waktu hingga dua hari tergantung lokasi area yang jauh dari pusat produksi.

Ia menyebutkan, total pelanggan yang terdampak dari pekerjaan perbaikan ini mencapai 92.238 Sambungan Langganan (SL) yang tersebar di berbagai wilayah Kota Palembang.

Wilayah ini meliputi Kecamatan Ilir Timur I, Ilir Timur II, Ilir Timur III, dan Kecamatan Kemuning. Kecamatan Sukarame lima kecamatan tersebut merupakan kawasan padat penduduk dengan aktivitas warga yang cukup tinggi, sehingga gangguan air dipastikan akan sangat terasa di sana.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.