Festival Sungai Sekanak-Lambidaro tersebut akan digelar pada awal Februari 2022 yang berlokasi di Jalan Brigjen Dhani Effendi - Jalan Radial, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang.
"Rencananya berlangsung selama dua hari. Festival ini tujuannya untuk mengampanyekan gerakan sungai bersih kepada masyarakat, sekaligus juga
menjadi objek wisata baru di Palembang," kata Kepala BBWSS VIII Maryadi Utama di Palembang, Kamis.
Menurut Maryadi, konsep acara pada festival sungai tersebut berisi kegiatan pelestarian lingkungan, seperti pembersihan sungai, menebar benih dan menanam pohon, termasuk juga ada acara hiburan, seperti pameran kerajinan, parade peragaan busana pemuda dan pemudi Palembang menggunakan perahu tradisional dan kuliner Nusantara.
"Kami menaruh harapan melalui festival ini kebiasaan masyarakat dapat berubah untuk lebih merawat sungai yang sudah direvitalitasi menjadi tertata rapi dan bersih," ujarnya.
Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan kawasan Sungai Sekanak-Lambidaro ini juga disiapkan sebagai pusat wisata kuliner khas Palembang dan kebudayaan Nusantara.
Untuk program itu, katanya, pemerintah akan memindahkan para pelaku UMKM dan seniman-seniman dari pedestrian di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan 17 Ilir, ke Sekanak-Lambidaro tersebut.
"Dengan begitu mereka tidak lagi mengganggu lalu lintas di jalan protokol itu karena sudah ada tempat yang baru dan bagus," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah akan menyiagakan petugas dari Dinas PUPR, Dinas Kebersihan Kota dan kepolisian setempat untuk menunjang keamanan, kerapian dan kebersihan di kawasan Sungai Sekanak-Lambidaro.
"Sehingga setelah anak-anak sungai di tata dengan baik. Cita-cita Palembang menjadi Venisia dari timur dapat betul-betul terwujud dan ini tentunya butuh dukungan dari masyarakat," ujarnya.
Menurut Maryadi, konsep acara pada festival sungai tersebut berisi kegiatan pelestarian lingkungan, seperti pembersihan sungai, menebar benih dan menanam pohon, termasuk juga ada acara hiburan, seperti pameran kerajinan, parade peragaan busana pemuda dan pemudi Palembang menggunakan perahu tradisional dan kuliner Nusantara.
"Kami menaruh harapan melalui festival ini kebiasaan masyarakat dapat berubah untuk lebih merawat sungai yang sudah direvitalitasi menjadi tertata rapi dan bersih," ujarnya.
Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan kawasan Sungai Sekanak-Lambidaro ini juga disiapkan sebagai pusat wisata kuliner khas Palembang dan kebudayaan Nusantara.
Untuk program itu, katanya, pemerintah akan memindahkan para pelaku UMKM dan seniman-seniman dari pedestrian di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan 17 Ilir, ke Sekanak-Lambidaro tersebut.
"Dengan begitu mereka tidak lagi mengganggu lalu lintas di jalan protokol itu karena sudah ada tempat yang baru dan bagus," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah akan menyiagakan petugas dari Dinas PUPR, Dinas Kebersihan Kota dan kepolisian setempat untuk menunjang keamanan, kerapian dan kebersihan di kawasan Sungai Sekanak-Lambidaro.
"Sehingga setelah anak-anak sungai di tata dengan baik. Cita-cita Palembang menjadi Venisia dari timur dapat betul-betul terwujud dan ini tentunya butuh dukungan dari masyarakat," ujarnya.
