Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika di semua tingkatan harus mulai mengubah gaya komunikasi dan menyesuaikannya dengan perkembangan teknologi informasi yang berjalan cepat.
"Kominfo harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman juga sehingga gak bisa lagi gaya-gaya komunikasi yang terlalu formal dan surat-suratan gitu," kata Ganjar saat usai membuka acara Rakernas Forum Kepala Dinas Kominfo Kota dan Kabupaten Seluruh Indonesia di Hotel Metro Park View, Semarang, Kamis.
Selain itu, Kominfo saat ini juga harus mulai beralih pada "e-government" dan tidak boleh kaku, serta memanfaatkan media sosial dengan sebaik-baiknya untuk menyebarkan informasi.
"Kawan-kawan Kominfo di seluruh Indonesia mesti menyiapkan, membantu pemerintah daerah masing-masing untuk berpindah masuk kepada 'e-government', itu wajib," ujarnya.
Ganjar menyebut Kominfo sebagai semacam juru bicaranya pemerintah dalam mengelola komunikasi pemerintahan dan menjadi garda terdepan.
Terlepas dari itu, Ganjar mengatakan intensitas komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah juga penting, serta sesering mungkin dilakukan agar proses berbagi informasi lebih cepat dan saling bantu menjadi sebuah kewajiban.
"Apa pun yang dikerjakan oleh pemerintah dan itu mesti diinformasikan dengan cepat kepada masyarakat kawan-kawan Kominfo itu bisa meracik informasinya dengan bagus," tuturnya.
Dalam meracik informasi, lanjut Ganjar, Kominfo harus bisa mengetahui segmentasinya, misalnya, memanfaatkan media sosial untuk anak muda yang lebih dekat dengan gawai.
"Kominfo mesti paham peta teknologi yang digunakan dari segmentasi usia," ujar Ganjar.
Pada rakernas tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Semarang Bambang Pramusinto terpilih menjadi Ketua Forum Kepala Dinas Kominfo Kota dan Kabupaten (Fork4si).
Bambang yang terpilih secara aklamasi tersebut menggantikan Ketua Fork4si Haris Suparto Tome yang minta peserta memilih ketua dari Pulau Jawa.
