Jakarta (ANTARA) - Pengamat asuransi Dedy Kristianto mengingatkan masyarakat perlu memperhatikan kesehatan keuangan perusahaan asuransi sebelum membeli polis untuk berpartisipasi dalam kegiatan berasuransi yang aman.
"Pilihlah perusahaan asuransi yang memiliki kesehatan keuangan yang baik, sehingga bisa bertahan lama dan memberikan kepastian nantinya pada saat klaim terjadi," kata Dedy kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia menyarankan masyarakat bisa mencari informasi apakah perusahaan asuransi tersebut banyak mendapatkan keluhan atau tidak dari nasabahnya.
Selain itu, nasabah juga harus bisa menentukan asuransi jenis apa yang dibutuhkan sebelum membeli polis dengan jelas.
"Apakah perlindungan jiwa saja, jiwa dan kesehatan atau yang lainnya," ucap Dedy.
Hal tersebut, menurut dia, sangat penting diperhatikan agar ke depannya nasabah mengerti ketentuan klaim yang diterima apakah sesuai atau tidak dengan program yang diambil.
Selanjutnya, yang juga penting dan harus diperhatikan nasabah adalah pemilihan tenaga pemasar yang mampu memberikan panduan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan tidak hanya memberi janji yang berlebihan, serta mampu menjelaskan produknya secara detail.
"Tanyakan kepada tenaga pemasar hal-hal apa saja yang ditanggung dan yang tidak ditanggung di dalam polis, misalnya tentang pengecualian polis dan lain-lain," tutup Dedy.
Berita Terkait
Cara artis Tasya Kamila atasi batuk pilek pada anak
Senin, 22 April 2024 16:43 Wib
Manfaat "tidur singkat" bagi kesehatan selama ikuti arus mudik
Sabtu, 13 April 2024 13:57 Wib
Kaspersky bagikan tips hindari penipu online di musim liburan
Sabtu, 13 April 2024 11:56 Wib
Studi sebut olahraga 15 menit dapat tingkatkan kekebalan tubuh
Selasa, 9 April 2024 9:06 Wib
Cara kelola uang THR agar hemat dan lebih bermanfaat
Sabtu, 6 April 2024 11:38 Wib
Dokter: Pakai kendaraan umum untuk mudik jarak jauh
Rabu, 3 April 2024 19:47 Wib
Kiat jaga mental anak selama mengikuti perjalanan mudik
Rabu, 3 April 2024 16:24 Wib
Perlu kehati-hatian ketika titipkan anak pada pihak lain
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib