Hari ini BIN vaksinasi dosis kedua bagi ribuan pelajar di OKU

id Vaksinasi pelajar, Badan Intelijen Negara Sumsel, vaksin Sinovac, dosis kedua, Bupati OKU

Hari ini BIN vaksinasi dosis kedua bagi ribuan pelajar di OKU

Pelajar SMP di Kabupaten OKU mendapat suntikan vaksin dosis kedua, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Ribuan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, divaksin dosis kedua yang difasilitasi oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Selatan.

"Vaksinasi COVID-19 tahap kedua ini merupakan lanjutan tahap pertama yang dilaksanakan beberapa waktu lalu," kata Kabag Duk Ops BINDA Sumsel, Jusak Tarigan di Baturaja Ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Senin.

Dia mengatakan, vaksinasi massal pelajar ini merupakan intruksi Presiden Joko Widodo agar para peserta didik aman dari penyebaran COVID-19 selama melaksanakan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.

Dalam vaksinasi massal ini pihaknya menyediakan sebanyak 10.000 dosis vaksin Sinovac yang diperuntukan bagi tiga kabupaten/kota di Sumsel meliputi Kota Palembang, Kabupaten OKU, dan Musibanyuasin.

Untuk Kabupaten OKU, kata dia, dialokasikan sebanyak 1.800 dosis vaksin Sinovac dengan sasaran pelajar usia 12-17 tahun.

Dengan mendapat vaksin lengkap, ia berharap para pelajar dapat mencapai herd immunity sehingga proses belajar mengajar di sekolah berjalan lancar dan aman dari penyebaran virus Corona.

Sementara itu, Pelaksana Harian Bupati OKU Edwar Chandra mengapresiasi bantuan dosis vaksin yang disalurkan BIN Sumsel untuk pelajar di wilayahnya.

Dia menjelaskan, vaksinasi dosis kedua tersebut masih difokuskan pada 1.800 pelajar di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur meliputi SMP Negeri I, SMP 2, SMP 13, SMP Tunas Cendekia, dan SMP Xaverius Baturaja. 

"Terfokus di dua kecamatan ini karena penyebaran kasus COVID-19 tertinggi di Kabupaten OKU," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU tercatat sebanyak 36.926 orang pelajar di Kabupaten OKU yang menjadi target sasaran vaksinasi pada usia 12-17 tahun.

Dari jumlah tersebut, tercatat hingga 5 Oktober 2021 capaian vaksinasi baru mencapai 5,9 persen atau sekitar 2.500 pelajar yang sudah mendapat vaksin lengkap.