Sekolah di OKU gelar PTM terbatas dengan prokes ketat

id PTM terbatas, belajar tatap muka, protokol kesehatan, COVID-19, Disdik OKU

Sekolah di OKU gelar PTM terbatas dengan prokes ketat

Pelaksana Harian Bupati OKU, Edward Candra meninjau pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMP Negeri 1 Baturaja, Rabu. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Sekolah di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mulai menggelar proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Hari ini sekolah di OKU mulai dari jenjang TK hingga SMP sederajat mulai menggelar PTM terbatas dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," kata Kepala Dinas Pendidikan Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah saat meninjau pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Baturaja, Rabu.

Dia mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan guna memastikan sekolah yang melaksanakan PTM sudah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Sejauh ini, kata dia, pihak sekolah telah menerapkan protokol kesehatan 3 M yiatu memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan tempat mencuci tangan untuk siswa.

Setiap sekolah juga telah menyediakan alat pengukur suhu tubuh untuk memeriksa kesehatan siswa sebelum masuk ke ruang kelas.

"Setiap ruang kelas juga dibatasi sesuai dengan kapasitas yang ditentukan," tegasnya.

Teddy menjelaskan, proses PTM terbatas itu sendiri dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari orang tua siswa.

"Mengacu pada SKB 4 Menteri bahwa untuk daerah yang masuk katagori level 1, 2 dan 3 diperbolehkan belajar tatap muka dengan beberapa syarat utama, yakni salah satunya harus mendapatkan persetujuan orang tua," katanya.

Selain itu, lanjut dia, 85 persen tenaga pendidik di wilayahnya juga sudah divaksin tahap satu dan dua sehingga aman dalam melaksanakan PTM terbatas dari penyebaran COVID-19.

"Jika pun dalam pelaksanaan belajar tatap muka ada yang terpapar COVID-19, maka PTM terbatas di sekolah tersebut akan ditunda," ujarnya.