Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan emisi karbon yang dihasilkan sektor ketenagalistrikan di Indonesia hanya menyumbangkan 14 persen dari keseluruhan emisi nasional.
“Porsi ini termasuk yang terendah di ASEAN, di antara lima negara terluas di kawasan ASEAN," kata Zulkifli Zaini dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut dia menyampaikan sektor ketenagalistrikan Filipina dan Vietnam masing-masing berkontribusi 30 persen terhadap emisi, bahkan Malaysia mencapai 32 persen kontribusi emisi.
Sedangkan di Indonesia, penyumbang terbesar emisi karbon justru berasal dari alih fungsi lahan dan kebakaran hutan.
PLN telah menetapkan dua skenario dalam peta jalan perseroan untuk mengurangi penggunaan energi listrik berbasis fosil dari tahun 2025 hingga tahun 2060.
Skenario pertama, energi berbasis fosil yang dikelola PLN akan hilang sepenuhnya dari bauran energi mulai 2056 mendatang.
Perseroan mempunyai tujuh tahapan penghentian PLTU batu bara mulai dari penggunaan teknologi konvensional sampai yang paling mutakhir.
Selanjut skenario kedua berupa pemanfaatan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS) akan mulai diterapkan pada 2035, dengan tetap menurunkan porsi energi berbasis fosil dari bauran energi.
“Di sisi hulu PLN akan melakukan eksekusi proyek energi baru terbarukan dalam skala besar," pungkas Zulkifli.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengungkapkan pemerintah secara cermat mendorong transisi energi menuju non emisi karbon agar tidak menimbulkan masalah teknis dan sosial.
Dia menyampaikan mesti ada langkah substitusi konversi energi primer fosil hingga memperbesar porsi bauran energi baru terbarukan untuk menuju energi hijau.
"Sekarang ini kita melihat teknologi fotovoltaik maju pesat. Kami berharap PLTS atap ini bisa kami dorong cepat," ujar Arifin.
Dia memberi contoh Vietnam yang saat ini sudah memanfaatkan PLTS atap untuk menghasilkan energi sebesar 17 gigawatt dalam dua tahun terakhir.
Menurutnya, Vietnam bisa menyelesaikan sembilan gigawatt hingga akhir tahun lalu, sementara di Indonesia masih sekitar 100 megawatt.
“Ini yang akan jadi fokus kami bagaimana kita bisa mengakselerasikan (PLTS atap) untuk meningkatkan bauran," kata Arifin.
Berita Terkait
Pj Bupati Banyuasin ajukan pembangunan infrastruktur ke Kementerian PUPR
Jumat, 19 April 2024 7:42 Wib
Akhir 2024 Bendungan Tiga Dihaji Sumsel ditargetkan rampung
Senin, 15 April 2024 18:15 Wib
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:40 Wib
Dokter: Pakai kendaraan umum untuk mudik jarak jauh
Rabu, 3 April 2024 19:47 Wib
Perbedaan Flu Singapura dengan flu musiman
Rabu, 3 April 2024 16:09 Wib
Kementerian ESDM pantau potensi bencana selama libur Lebaran
Rabu, 3 April 2024 15:57 Wib
Kejar swasembada pangan, Kementan maksimalkan modernisasi irigasi
Minggu, 31 Maret 2024 19:44 Wib
Kementerian ESDM tetapkan 1.215 wilayah pertambangan rakyat, Sumsel tak ada di daftar
Minggu, 31 Maret 2024 13:05 Wib