Pemkab OKI luncurkan layanan kependudukan online Lakon Madira

id Pemkab OKI,OKI ,ogan komering ilir,disdukcapi,catatan sipil,dokumen kependudukan

Pemkab OKI luncurkan layanan kependudukan online Lakon Madira

Penerapan digitalisasi layanan administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil Kabupaten Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan. (ANTARA/HO/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, meluncurkan layanan kependudukan online mandiri dari rumah bisa (Lakon Mandira) untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen adminstrasi pemerintahan daerah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Hendri di Kayuagung, Senin, mengatakan pemkab melakukan beragam inovasi untuk memudahkan masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan administrasi kependudukan.

"Disdukcapil OKI sudah memiliki filosofi pelayanan yang cepat, tepat, ramah dan mudah bagi masyarakat,” kata dia.

Ia memaparkan filosofi itu diimplementasikan dalam bentuk inovasi layanan Lakon Mandira sehingga pelayanan publik yang diberikan bisa membahagiakan seluruh masyarakat OKI.

Pemkab saat ini juga menggenjot perekaman KTP, dan layanan kependudukan lainnya dengan menjalankan program "Jelades Semedi" (Jemput Bola ke Desa Sehari Langsung Jadi).

Layanan jemput bola ini amat bermanfaat bagi masyarakat yang terkendala jarak dan hal teknis lainnya.

“Kini masyarakat, bisa mendapat layanan cukup dari rumah, sekarang juga bisa mengakses layanan kependudukan online via aplikasi Lakonmandira,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Sumsel Fuadi memberikan apresiasi kepada Pemkab OKI yang giat melakukan inovasi dan kebaruan pelayanan publik.

Inovasi pelayanan publik ini sejalan dengan Permendagri Nomor 7 tahun 2019 tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan secara online (daring).

Fuadi menilai, konsistensi dan semangat pelayanan yang membahagiakan masyarakat perlu terus dijaga.

“Bahkan terkadang di hari liburpun, Dukcapil OKI tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan. Etos kerja seperti ini yang perlu kita pertahankan,” ujarnya.

Asisten Bidang Pemerintahan & Kesejaterahan Rakyat, Antonius Leonardo, mengatakan pelayanan berbasis online harus terus dikembangkan dan ditingkatkan, karena program ini akan menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan.

Menurut Anton, sosialisasi kepada masyarakat juga sangat penting untuk dilakukan, terutama daerah-daerah yang masih belum mengerti untuk menggunakan inovasi publik tersebut.

“Pelayanan administrasi di Desa dan Kelurahan diharapkan bisa menjadi penyambung lidah Dukcapil OKI dalam promosi pelayanan administrasi penduduk berbasis online,” katanya.