Baturaja (ANTARA) - Lembaga lingkungan hidup Jejak Bumi Indonesia (JBI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendorong Pemerintah Kabupaten OKU Selatan untuk menyiapkan area konservasi gajah sumatera dan satwa-satwa dilindungi lainnya.
Pendiri JBI Ogan OKU Hendra Setyawan di Baturaja, Sabtu, mengatakan bahwa habitat gajah sumatera di Kabupaten OKU Selatan sudah menyempit sehingga mamalia besar itu sering masuk ke area perkebunan dan permukiman penduduk.
"Berdasarkan data jumlah gajah di OKU Selatan yang tersebar di kawasan Suaka Marga Satwa, Gunung Raya, dan Hutan Lindung Mekakau-Saka saat ini lebih dari 100," katanya.
JBI mendorong pemerintah daerah menyiapkan lahan khusus untuk konservasi satwa dilindungi, termasuk gajah sumatera.
"Apakah itu hutan lindung atau lahan lainnya untuk dijadikan pusat konservasi satwa yang dilindungi," katanya.
Ia menambahkan, JBI mendukung upaya untuk membangun kesadaran masyarakat di daerah Hutan Lindung Mekakau-Saka, SM Gunung Raya, Kabupaten OKU Selatan, untuk menjaga kelestarian hutan dan satwa-satwa dilindungi.
Berita Terkait
Seekor anak gajah lahir di PKG Sebanga Bengkalis
Selasa, 9 April 2024 9:25 Wib
Gajah mati dan gadingnya hilang, polisi turun tangan
Senin, 25 Maret 2024 21:17 Wib
Gajah 13 tahun mati tersengat listrik, BKSDA imbau masyarakat jaga habitatnya
Sabtu, 16 Maret 2024 18:53 Wib
BKSDA Banyuasin peroleh bantuan prasarana patroli pelestarian gajah sumatera
Minggu, 3 Maret 2024 22:00 Wib
Gajah sumatra ditemukan terluka
Rabu, 28 Februari 2024 17:06 Wib
Fosil gajah purba elephas bakal dijadikan objek wisata Situs Patiayam
Selasa, 30 Januari 2024 16:59 Wib
Kawanan gajah liar rusak perkebunan warga di Lampung Barat
Rabu, 17 Januari 2024 14:27 Wib
Kotoran gajah jadi kertas, ini caranya
Senin, 11 Desember 2023 21:03 Wib