BNI perkuat layanan pembayaran digital PDAM Tirta Musi

id BNI,BNI Palembang,PDAM,PDAM Tirta Musi,transaksi,perbankan,digitalisasi perbankan

BNI perkuat layanan pembayaran  digital PDAM Tirta Musi

Pimpinan Wilayah BNI Palembang Sunarna Eka Nugraha. (ANTARA/Feny Selly/21)

Palembang (ANTARA) - BNI Kantor Wilayah Palembang memperkuat layanan pembayaran digital bagi pelanggan perusahaan air minum PDAM Tirta Musi dengan menghadirkan aplikasi Si Bening.

Pemimpin BNI Wilayah Palembang Sunarna Eka Nugraha di Palembang, Selasa, mengatakan kerja sama itu untuk memudahkan pelanggan apalagi di tengah kondisi pandemi COVID-19.

“Layanan digital sangat menguntungkan, warga tidak perlu lagi mengajukan pendaftaran pelanggan PDAM ke kantor. Pelanggan juga dimudahkan untuk buka rekening BNI di aplikasi itu,” kata dia.

Eka mengatakan lewat kerja sama itu, pihaknya juga berpotensi mendapat penambahan nasabah baru dari pelanggan PDAM Tirta Musi.

Apalagi, kata Eka, masih banyak pelanggan PDAM Tirta Musi yang masih membayar tagihan secara tunai. Perusahaan pun juga berencana mengembangkan kerjasama serupa dengan PDAM lainnya di Sumsel.

“Kerja sama ini menguntungkan untuk kedua belah pihak, bagi PDAM ada kemudahan layanan berbasis teknologi. Rencananya kami juga membidik PDAM di Kota Prabumulih,” katanya.

BNI wilayah Palembang yang membawahi lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sementara ini mencatat kenaikan volume transaksi digital hingga 20 juta transaksi pada 2020 dipicu adanya pandemi.

Adanya pandemi COVID-19 membuat masyarakat menjadi lebih menyukai bertransaksi secara digital, terutama mereka yang tinggal di perkotaan.

Ada peningkatan signifikan dari sebelumnya hanya 14 juta transaksi kini bisa tembus 20 juta transaksi untuk wilayah Sumsel, Lampung, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung. Sementara secara nasional sudah tembus 200 juta transaksi.

Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang Andi Wijaya mengatakan separuh dari total 300.800 pelanggan masih membayar tagihan secara tunai.

“Itu jadi potensi untuk BNI menambah nasabah baru, sementara bagi kami ini tentu akan memudahkan pelanggan sekaligus bisa jadi efisiensi perusahaan,” kata Andi.

Andi menjelaskan, pihaknya masih mengerahkan petugas alih daya untuk menyambangi rumah pelanggan setiap penagihan.

“Kalau sudah banyak yang beralih ke nontunai maka bisa mengurangi biaya operasional kami (petugas penagih),” katanya.

Ia melanjutkan secara jangka panjang, layanan digital juga bisa menjadi rujukan perusahaan dalam pembuatan rencana kerja jangka panjang, lantaran telah tersedianya pusat data yang lebih komprehensif dari aplikasi tersebut.