BPBD singkirkan sampah dari Sungai Ogan antisipasi banjir

id BPBD OKU bersihkan sampah di sungai, antisipasi bencana banjir, sampah bambu dan dahan pohon, volume sampah 5-10

BPBD singkirkan sampah dari Sungai Ogan antisipasi banjir

Petugas BPBD Ogan Komering Ulu menyingkirkan tumpukan sampah dari Sungai Ogan. (ANTARA/Edo Purmana/21)

Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menyingkirkan tumpukan sampah dari Sungai Ogan untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan. "Perlu dibersihkan, apalagi sekarang musim hujan agar dapat mencegah banjir akibat luapan sungai," kata Kepala BPBD Ogan Komering Ulu Amzar Kristopa di Baturaja, Rabu.

Dalam kegiatan tersebut, puluhan petugas BPBD diterjunkan untuk menyingkirkan tumpukan sampah rumah tangga, termasuk bekas bambu dan dahan pohon, dari Sungai Ogan yang tersangkut di fender Jembatan Ogan 3.

"Volume sampah yang kami bersihkan sekitar 5-10 kubik," kata dia.

Pihaknya menggunakan alat khusus dan perahu motor untuk mengatasi sampah yang tersangkut di fender jembatan tersebut.

Ia mengatakan kegiatan ini rutin dilakukan agar Sungai Ogan bersih dari sampah sehingga tidak berpotensi banjir saat musim hujan.

"Apalagi OKU (Ogan Komering Ulu) termasuk daerah rawan banjir sehingga sekecil apapun potensi yang dapat menimbulkan bencana harus diantisipasi sedini mungkin," ungkapnya.

Amzar menambahkan sejauh ini terdapat beberapa kecamatan rawan banjir yaitu Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, Sosoh Buay Rayap, dan Lengkiti.

Daerah rawan longsor, meliputi Ulu Ogan, Muara Jaya, Pengandonan, dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan di wilayah itu.

Oleh sebab itu, masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana dan DAS harus meningkatkan kewaspadaan agar tidak menimbulkan korban jiwa mengingat puncak musim hujan diprediksi terjadi pada akhir Januari 2021.

"Termasuk juga tidak membuang sampah di sungai karena berpotensi menimbulkan banjir," ujarnya.