Musi Banyuasin jalankan program padat karya, libatkan puluhan warga bersihkan Danau Siarak

id muba,kabupaten muba,padat karya di muba,pemkab muba,musi banyuasin,program padat karya,danau siarak

Musi Banyuasin jalankan program padat karya, libatkan puluhan warga bersihkan Danau Siarak

Warga membersihkan Danau Siarak, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dalam program padat karya, Kamis (15/10). ANTARA/HO-Humas Pemkab Musi Banyuasin

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjalankan program padat karya untuk membersihkan Danau Siarak di Desa Tanah Abangdengan melibatkan puluhan warga yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Wakil Bupati Kabupaten Muba Beni Hernedi di Sekayu, Kamis, mengatakan kegiatan padat karya tersebut menggunakan dana intensif daerah (DID) milik Pemkab Muba.

“Kami berupaya memberdayakan warga yang terdampak pandemi dengan melibatkan mereka dalam program padat karya,” kata Beni.

Menurutnya, terdapat 57 orang warga yang terlibat melakukan pembersihan danau selama enam hari berturut-turut. Mereka menerima upah senilai Rp120.000 per orang setiap hari.

“Masyarakat yang ikut membersihkan itu adalah mereka yang terdampak COVID-19, dari kalangan tidak mampu dan mau bekerja,” katanya.

Beni menjelaskan selain membersihkan lingkungan danau, dilakukan juga kerja padat karya membuang gulma (hama air) di sekitar reservat perikanan.

“Kalau dibiarkan bisa mengganggu kehidupan biota yang ada di Danau Siarak ini. Jadi, kami sepakat bersih-bersih gulma bersama warga,” katanya.

Beni memaparkan danau tersebut masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia Awards 2020 dengan kategori wisata air sehingga semua pihak harus memiliki kepedulian untuk melestarikannya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Tris Tomy mengatakan kondisi Danau Siarak saat ini, memang dipenuhi gulma yang menyebabkan tipisnya oksigen di dalam air.

Kondisi tersebut membuat ikan di danau migrasi atau mati, sehingga berkurangnya populasi ikan. Oleh karena itu diinisiasikan pemanfaatan DID dengan mengikutsertakan masyarakat sekitar untuk melakukan pembersihan danau.

Bukan hanya itu, sambung Tomy, pihaknya juga mengikutsertakan ibu-ibu yang berada di sekitar Danau Siarak yang terlibat langsung dalam penyediaan konsumsi para pekerja.