Pemkab Musi Banyuasin tingkatkan kewaspadaan bencana karhutla

id musi banyuasin,kabupaten musi banyuasin,karhutla

Pemkab Musi Banyuasin tingkatkan kewaspadaan bencana karhutla

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex memeriksa kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan setelah Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) Kabupaten Musi Banyuasin tahun 2020 di Lapangan Bola Kaki Dusun 3 Desa Galih Sari (P.11) Kecamatan Lalan, Selasa (29/9). (ANTARA/HO/20)

Sekayu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan meski saat ini daerahnya tidak mengalami cuaca ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Rabu, mengatakan, kewaspadaan itu menjadi penting karena penanganan karhutla sejak beberapa tahun terakhir lebih mengutamakan mitigasi.

“Saat ini jumlah hotspot (titik panas) di wilayah Muba menurut drastis, tapi jangan lengah,” kata dia.

Ia melanjutkan, para personel di lapangan tetap harus semangat dalam bekerja walau saat ini sedang dihadapkan persoalan penyebaran virus corona (COVID-19).

“Tetap waspada selalu menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan COVID-19,” kata dia.

Dodi menegaskan, agar kepada semua pihak terutama warga masyarakat Muba yang berda di lokasi rentan kebakaran hutan dan lahan tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Begitu juga dengan para perusahaan, ia melanjutkan, yang bukan hanya diwajibkan tidak membuka lahan tanpa membakar tapi juga harus menyiapkan sarana dan prasarana menanggulangan bencana tersebut.

"Tentu akan ada sanksi tegas berupa sanksi pidana jika tidak patuh,” kata dia.

Sejauh ini, Pemkab Muba senantiasa berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Karhutla Provinsi Sumatera Selatan untuk melakukan upaya mitigasi hingga pemadaman jika terdapat titik api.

Sementara itu, Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan mengatakan saat ini jumlah titik api di Kabupaten Muba menurun drastis karena dipengaruhi oleh musim kemarau basah yang sedang berlangsung sejak pertengahan September.

“Walau demikian, saat ini status masih siaga karena musim kemarau belum sepenuhnya berakhir,” kata dia.