Bupati OKU resmikan pasar online Lubuk Batang

id Pasar onlie Lubuk Batang, resmikan pasar online, Bupati OKU Kuryana Azis, permudah masyarakat berbelanja, di tengah pand

Bupati OKU resmikan pasar  online Lubuk Batang

Bupati OKU, Kuryana Azis saat meresmikan Pasar Online di Kecamatan Lubuk Batang, Kamis. (ANTARA/Edo Purmana/20)

Baturaja (ANTARA) - Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Kuryana Azis meresmikan pasar online di Kecamatan Lubuk Batang yang dirersmikan guna mempermudah masyarakat dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.

"Pasar online ini diresmikan dalam upaya pengembangan usaha anak-anak bangsa sekaligus guna menciptakan lapangan kerja dengan inovasi dan kreatifitas," kata Bupati OKU, Kuryana Azis di Baturaja, Kamis.

Menurut dia, hadirnya pasar online ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbelanja di tengah pandemi COVID-19.

"Jadi masyarakat tidak perlu ke luar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari khususnya di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Ia juga berharap, dengan adanya pasar online ini dapat membantu masyarakat dalam memasarkan hasil pertanian untuk dijual secara daring.

Sementara itu, Komisaris Utama DHD Mitra Indotama Dodi Sulaiman menambahkan pada awalnya DHD Mitra Indotama merupakan usaha kelompok tani yang regulasinya di bidang pertanian dan perikanan.

Menurut dia, Pasar DHD atau pasar online telah memiliki aplikasi yang merupakan hasil karya sendiri dan dengan sistem yang dibangun adalah gratis ongkos kirim sehingga tidak membebani masyarakat untuk belanja.

“Kini di Kota Baturaja telah hadir belanja sembako online, bernama Pasar DHD," kata dia

Belanja berbasis aplikasi ini merupakan karya pengusaha muda wong kito dan ide lahirnya belanja sembako online ini berawal dari keinginan untuk mensejahterakan petani serta pedagang kecil di pasar.

"Dimana para petani sering kali merasa dirugikan dengan permainan harga,” jelasnya.

Selain itu, keinginan untuk membantu ibu rumah tangga yang kesulitan belanja sembako ke pasar sehingga diresmikannya pasar online tersebut.

"Apalagi ditengah penyebaran COVID-19 ini mereka harus menghadapi kerumunan untuk mencari barang-barang berkualitas yang diinginkan kaum ibu rumah tangga," ujar dia.