Jakarta (ANTARA) - Anak-anak yang lahir melalui prosedur persalinan caesar disebut memiliki sistem kekebalan tubuh tak sekuat mereka dengan kelahiran pervaginaan. Benarkah ini?
"Si kecil yang lahir dengan persalinan c-section mendapatkan mikrobiota dari lingkungan rumah sakit. Bakteri baik lebih sedikit dibandingkan yang lahir secara normal dan berpotensi mengalami disbiosis," ujar dokter anak konsultan gastro hepatologi, Prof. Moh Juffrie, dalam Digital Seminar Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat, Kamis.
Baca juga: Ketika anak-anak Badui membutuhkan akta kelahiran, tapi tak satupun ajukan permohonan
Lebih lanjut, ketidakseimbangan mikrobiota (disbiosis) dalam sistem gastrointestinal memicu risiko terjadinya gangguan imunitas, termasuk alergi terhadap makanan, penyakit metabolik semisal diabetes melitus dan obesitas, lalu penyakit terkait pencernaan.
Sementara itu, anak yang lahir melalui pervaginaan atau normal mendapatkan mikrobiota dari jalan lahir, sehingga jumlah bakteri baiknya tinggi.
Sebuah penelitian menunjukkan, anak lahir caesar butuh waktu enam bulan untuk mencapai mikrobiota usus yang serupa dengan anak lahir normal sehingga anak lahir caesar memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai gangguan sistem imunitas.
Baca juga: Bayi baru lahir jadi kasus corona termuda di Inggris
"Mikrobiota saluran cerna didapatkan sejak anak lahir dan berkembang hingga usia 3 tahun. Periode tersebut merupakan waktu penting untuk membentuk mikrobiota yang sehat untuk mendukung sistem imun anak," kata Juffrie.
Namun, anak-anak yang lahir melalui prosedur caesar masih bisa jumlah mikrobiotanya mencapai keseimbangan, salah satunya memberinya ASI sesuai anjuran para pakar kesehatan. ASI mengandung nutrisi lengkap termasuk probiotik dan prebiotik yang dapat memodulasi mikrobiota.
"ASI mengandung lebih dari 200 spesies mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik dan human milk oligosaccharides atau yang dikenal sebagai prebiotik. Kombinasi probiotik dan prebiotik yang bekerja sinergis dan memberikan efek, dikenal juga dengan Sinbiotik, dapat membantu mempercepat kolonisasi bakteri baik dan meningkatkan jumlah bakteri baik seperti Bifidobacterium pada si kecil yang lahir secara caesar," kata Juffrie.
Hal ini, sambung dia, dapat membantu meningkatkan sistem imun selama dua tahun pertama kehidupan serta menurunkan risiko anak mengidap penyakit alergi.
Berita Terkait
Bertanding bulan puasa, pengalaman baru bagi pemain IBL
Jumat, 15 Maret 2024 11:39 Wib
Klub mulai rilis penjualan tiket jelang musim IBL 2024
Selasa, 9 Januari 2024 9:49 Wib
Dokter ungkap kemungkinan melahirkan normal setelah operasi caesar
Rabu, 5 April 2023 15:58 Wib
Prawira Bandung buka IBL 2022 dengan kemenangan atas Pacific
Sabtu, 15 Januari 2022 17:46 Wib
Enam pemain peserta IBL terlibat pengaturan skor
Kamis, 30 Desember 2021 12:38 Wib
Kelahiran anak pertama jadi kado Natal terindah untuk Felicya dan Hito
Senin, 27 Desember 2021 10:22 Wib
12 pesohor tanah air yang menikah sepanjang 2021
Selasa, 21 Desember 2021 10:14 Wib
Hasil IBL: Satria Muda bantu Bima Perkasa raih tiket playoff terakhir
Minggu, 11 April 2021 9:54 Wib