Jakarta (ANTARA) - Samsung Electronics akan menghentikan operasi pabrik komputer terakhirnya di China.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu, dikutip dari Reuters, Senin, mempertimbangkan kembali produksi dan rantai pasokan mereka di tengah meningkatnya biaya tenaga kerja China, perang dagang AS-China dan pukulan akibat pandemi COVID-19.
Sekitar setengah dari 1.700 karyawan kontrak di Samsung Electronics Suzhou Computer akan terpengaruh keputusan tersebut, tidak termasuk mereka yang terlibat dalam riset dan pengembangan.
Pabrik itu mengirimkan barang senilai 4,3 miliar dolar AS dari China pada 2012, turun menjadi 1 miliar dolar AS pada 2018.
Juru bicara Samsung menolak untuk mengomentari pendapatan dan pengiriman pabrik, atau detail tentang karyawan.
"China tetap menjadi pasar yang penting bagi Samsung dan kami akan terus menyediakan produk dan layanan superior bagi konsumen China," kata Samsung.
Samsung menutup pabrik smartphone terakhirnya di China tahun lalu. Fasilitas yang tersisa di China, yaitu dua lokasi pabrik semikonduktor di Suzhou dan Xi'an.
Berita Terkait
Bareskrim gerebek pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama
Jumat, 5 April 2024 15:04 Wib
Polisi bongkar pabrik rumahan narkoba "Happy Water"
Kamis, 4 April 2024 13:55 Wib
Semen Baturaja tingkatkan kualitas pabrik cegah kecelakaan kerja
Jumat, 22 Maret 2024 19:12 Wib
Muba mulai bangun pabrik minyak goreng
Rabu, 28 Februari 2024 21:25 Wib
Balai Benih Distan Ogan Ilir punya pabrik pembuatan pakan
Sabtu, 17 Februari 2024 10:30 Wib
Sedikitnya 11 tewas dalam kebakaran pabrik cat di India
Jumat, 16 Februari 2024 17:08 Wib
Diduga keracunan gas pabrik, puluhan warga Karawang pusing dan muntah-muntah
Minggu, 21 Januari 2024 9:33 Wib
Pabrik gandum terbesar dan satu-satunya Gaza tutup akibat bom Israel
Senin, 20 November 2023 11:01 Wib