Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Pabrik gandum terbesar satu-satunya di Jalur Gaza, berhenti beroperasi setelah mengalami kerusakan parah akibat pengeboman besar-besaran tentara Israel pada Rabu, menurut seorang distributor tepung kepada Anadolu pada Minggu.
"Pabrik gandum Al-Salam diserang artileri Israel pada Rabu malam, yang membuatnya berhenti beroperasi," sebut Elias Awad, seorang distributor tepung di Gaza tengah dan selatan.
Dia mengkhawatirkan permasalahan lebih jauh bagi rakyat Gaza setelah penutupan pabrik tersebut, karena menurut perjanjian internasional, pemerintah Palestina tidak dapat mengimpor tepung gandum dan sebaliknya harus membeli komoditas penting tersebut dari pedagang Israel.
"Jalur Gaza terikat dengan Otoritas Palestina, yang menurut Protokol Paris, pedagang Palestina tidak dapat mengimpor gandum langsung dari negara-negara penghasil gandum, melainkan membeli dari pedagang Israel dan menyimpannya di silo-silo," ujar Awad.
Dia mengatakan Al-Salam sebagai "pabrik terbesar di Jalur Gaza yang memproduksi tepung." pabrik itu memiliki produksi dan gudang penyimpanan terbesar dengan kapasitas tujuh ribu ton, sebelum perang" kata dia.
"Kami biasanya memproduksi 350 ton tepung dan sekitar 100 ton pakan ternak." lanjutnya.
Berita Terkait
Liga Arab desak DK PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
Kamis, 25 April 2024 14:56 Wib
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil Gaza
Senin, 22 April 2024 15:32 Wib
Sekitar 562 warga Palestina menderita hemofilia
Kamis, 18 April 2024 13:08 Wib
Erdogan sebut Israel lampaui Hitler karena tewaskan 14.000 anak di Gaza
Rabu, 17 April 2024 19:46 Wib
Indonesia berhasil salurkan bantuan di Gaza Palestina melalui udara
Rabu, 10 April 2024 20:35 Wib
Lebih dari 600 ribu anak di Rafah kelaparan di tengah serangan pasukan Israel
Minggu, 7 April 2024 19:48 Wib
Perundingan gencatan senjata Gaza akan dilanjutkan di Kairo
Minggu, 7 April 2024 9:03 Wib
Inggris panggil dubes Israel menyusul tewasnya pekerja bantuan di Gaza
Rabu, 3 April 2024 10:37 Wib