Sejak perang meletus, pabrik menerima solar dari Agensi Pekerjaan dan Pemulihan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) untuk menggiling tepung gandum dan komoditas lain.
"Sebelum perang, kami memproduksi lebih dari lima jenis tepung dan pakan ternak, dan kami bekerja 24 jam sehari. Selama perang, jam kerja kami berkurang menjadi 12 jam karena kami tidak dapat tidur di penggilingan akibat pengeboman di kawasan itu," kata Awad.
Pada Sabtu, UNRWA mengatakan "kurangnya pasokan, pengeboman tanpa henti dan putusnya komunikasi membuat pemberian bantuan kemanusiaan sangat sulit." selain itu mengantre untuk mendapatkan roti menjadi mengkhawatirkan dan tidak aman setelah Israel mengebom sekitar 10 toko roti di Gaza."
Dalam konferensi pers Jumat, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan tidak ada toko roti yang buka di Jalur Gaza utara akibat tidak adanya bahan bakar, Hanya ada sembilan toko roti yang beroperasi di Gaza selatan, tambah dia.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) juga memperingatkan pada Jumat bahwa Jalur Gaza akan menghadapi kelaparan yang meluas.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Lebih dari 15.000 anak terbunuh dalam serangan Israel di Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 19:11 Wib
Israel sebut 18 roket diluncurkan dari Rafah ke arah Kerem Shalom
Rabu, 8 Mei 2024 13:56 Wib
Israel luncurkan operasi kontraterorisme di Rafah
Selasa, 7 Mei 2024 16:26 Wib
Israel: Usul gencatan senjata disetujui Hamas jauh dari tuntutan
Selasa, 7 Mei 2024 14:16 Wib
Sekolah TK dibuka di Jalur Gaza meski gelombang serangan Israel masih berlangsung
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
Hamas tuntut tanggung jawab kematian warga Palestinadi penjara Israel
Jumat, 3 Mei 2024 15:25 Wib
Serangan Rafah akan musnahkan kans normalisasi hubungan Israel-Saudi
Jumat, 3 Mei 2024 11:43 Wib
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 11:41 Wib