Yerusalem (ANTARA) - Militer Israel mengakui pada Senin (23/12) bahwa mereka menargetkan sebuah sekolah yang menampung pengungsi Palestina di Kota Gaza dengan klaim serangan tersebut ditujukan untuk menyingkirkan seorang pejabat keamanan senior Hamas.
Serangan yang terjadi pada Minggu (22/12) itu menewaskan sembilan orang dan melukai banyak lainnya, menurut sumber Palestina.
Sebuah pernyataan militer menyebutkan sebuah drone Angkatan Udara yang diarahkan oleh intelijen dari badan keamanan internal Israel Shin Bet, Direktorat Intelijen Militer AMAN, dan Komando Selatan berhasil menargetkan Tharwat Muhammad Ahmed Albec, yang merupakan Kepala Direktorat Keamanan dalam Badan Keamanan Umum Hamas.
Militer mengklaim Albec sedang beroperasi di pusat komando dan kontrol yang tertanam di dalam sebuah kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Musa bin Nusayr di Duraj Taffah, bagian timur dari Kota Gaza.
Militer juga menuduh bahwa direktorat Albec bertanggung jawab untuk memproduksi penilaian intelijen yang membantu Hamas dalam pengambilan keputusan dan juga bertanggung jawab atas keamanan anggota senior Hamas, serta menyediakan tempat persembunyian untuk memastikan kelanjutan aktivitas militer mereka.