Kapal motor terbalik diterjang ombak di perairan selat Sunda, tujuh nelayan belum ditemukan

id pandeglang,kapal nelayan tenggelam,perairan selat sunda,nelayan hilang di selat sunda,basarnas pandeglang,nelayan hilang

Kapal motor terbalik diterjang ombak di perairan selat Sunda,  tujuh nelayan belum ditemukan

Basarnas Banten melakukan pencarian tujuh nelayan di Perairan Selat Sunda setelah Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang ditumpanginya itu terbalik diterjang gelombang tinggi, Kamis (18/6).

Kami berharap ketujuh nelayan yang mengalami kecelakaan laut itu bisa secepatnya ditemukan
Pandeglang (ANTARA) - Basarnas Banten melakukan pencarian terhadap tujuh nelayan di Perairan Selat Sunda setelah Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang ditumpanginya itu terbalik diterjang gelombang tinggi pada Kamis (18/6).

"Kami berharap ketujuh nelayan yang mengalami kecelakaan laut itu bisa secepatnya ditemukan," kata Kepala Basarnas Banten M Zaenal Arifin dalam rilis yang diterima Antara di Pandeglang, Minggu.

Ketujuh nelayan yang belum ditemukan itu antara lain Jamal (25), Suri (50), Tastirah (50), Sancan (35), Boler (30), Rasmin (30) dan Joni (30).

Sedangkan, sembilan nelayan lainnya sebanyak sembilan orang selamat antara lain Durja (nakhoda) (31), Sanan (35), Dede (24), Aji Alamsyah (21), Ashan (36), Ako (21), Juhedi (38), Udi (45) dan Wawan (30).

Baca juga: Petugas temukan tiga orang nelayan yang hilang di laut Pangandaran

Baca juga: Basarnas selamatkan empat nelayan terombang-ambing di laut


Peristiwa kecelakaan yang dialami sebanyak 16 nelayan Teluk Labuan Pandeglang saat KM Puspita Jaya yang ditumpanginya itu hendak mencari ikan di sekitar Pulau Rakata yang lokasinya tidak jauh dengan Gunung Anak Krakatau (GAK).

Namun, dalam perjalanan menuju Pulau Rakata dihantam gelombang hingga kapal terbalik.

Dari 16 nelayan itu, kata dia, tujuh orang dilaporkan hilang dan sembilan orang selamat.

"Semua nelayan yang mengalami kecelakaan itu warga Teluk Labuan Kabupaten Pandeglang," katanya menjelaskan.

Menurut dia, Basarnas Banten dibantu SAR, Lanal, Polair dan TNI hingga kini masih melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan laut tersebut.

Tim gabungan melakukan penyisiran mulai lokasi tempat kejadian perkara (TKP) hingga Pulau Rakata, terlebih cuaca di Perairan Selat Sunda cukup normal.

"Kami besok pagi terus melakukan pencarian dan penyisiran sekitar Pulau Rakata dan berharap nelayan yang hilang itu bisa ditemukan," katanya menegaskan.
Baca juga: Tim SAR temukan dua nelayan kapal tenggelam, lima hilang
Baca juga: Meski gelombang tinggi, nelayan tetap melaut