Kayuagung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, menyerap beras dari petani setempat untuk memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan sosial bagi warga yang terdampak ekonomi pandemi virus corona (COVID-19).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI Reswandi, Kamis mengatakan, pemkab dapat melakukan hal tersebut tanpa menunggu suplai dari daerah lain karena Ogan Komering Ilir mengalami surplus beras pada periode panen Maret-April.
“Kondisi surplus ini membuat kami tidak kesulitan mendapatkan beras untuk kebutuhan penyaluran bansos Pemkab OKI,” kata dia.
Ratusan ton beras itu didatangkan dari empat kecamatan sentral beras di OKI, yakni Kecamatan Lempuing, Jejawi, Sirah Pulau Padang dan Air Sugihan.
Penyebaran paket bantuan sosial Pemkab OKI per 13 Mei 2020 sudah menyasar 43.401 Kepala Keluarga atau 73 persen Keluarga Penerima Manfaat.
"Penyaluran bansos tahap I ini kami target selesai di minggu ini,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten OKI Sahrul mengatakan pada periode April, dari luas tanam 72.196 hektare mampu menghasilkan 219.432 gabah kering giling (GKG) atau jika dikonversikan ke beras sekitar 139.000 ton.
Dengan perhitungan konsumsi beras untuk warga OKI sebanyak 32. 242 ton maka surplus mencapai 107.646 ton pada periode April 2020.
Berita Terkait
Anggota polisi gendong warga sakit stroke uang terjebak banjir di OKU
Rabu, 8 Mei 2024 16:01 Wib
Drh Wahyu, dokter herwan OKI mengurus gajah ABG yang kerap ngambek
Rabu, 8 Mei 2024 13:36 Wib
Banjir landa OKU, sebayak 1.500 unit rumah warga terendam
Rabu, 8 Mei 2024 13:10 Wib
Dinas Perikanan OKU minta warga jaga ekosistem ikan di Sungai Ogan
Jumat, 3 Mei 2024 11:04 Wib
Bupati OKU tekankan pejabat baru dilantik berinovasi dalam pembangunan
Selasa, 30 April 2024 16:17 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
KPU Ogan Komering Ulu butuhkan 65 orang anggota PPK
Kamis, 25 April 2024 23:33 Wib
Pemkab Ogan Ilir vaksin 200 ekor kerbau cegah penyakit ngorok
Rabu, 24 April 2024 14:03 Wib