Hal itu dikatakan Teddy saat melantik dan pengambilan sumpah sebanyak 664 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, fungsional dan fungsional tertentu jajaran Pemkab OKU di Gedung Kesenian Baturaja, Selasa.
Dia menjelaskan, pelantikan tersebut merupakan hal yang biasa sebagai bentuk penyegaran untuk mengisi jabatan yang kosong hingga adanya pejabat yang memasuki masa pensiun.
Menurut dia, pelantikan dilakukan setelah melewati proses panjang mulai dari izin Gubernur, rekomendasi dari KASN, pertimbangan teknis dari BKN dan rekomendasi dari Mendagri.
"Pelantikan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Semua prosedur sudah sesuai dengan aturan dan undang-undang kepegawaian," tegasnya.
Dia mengatakan, program kerja yang ada pada perangkat daerah masing-masing harus segera diselesaikan dan berbagai program yang menjadi tanggung jawab dapat terlaksana sesuai rencana.
Sehingga hasil yang diharapkan bisa tercapai, bahkan hasil yang dicapai dapat bermanfaat dan menciptakan kebahagiaan untuk masyarakat.
"Jangan malas-malasan. Lakukan terobosan, ciptakan inovasi, ide, gagasan baru sekecil apapun," tegas dia.
Pejabat eselon II yang dilantik antara lain Ulia Mahdi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR OKU diangkat menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Pemkab OKU.
Posisi Kepala Dinas PUPR OKU saat ini diisi oleh Novriansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten OKU.
Kemudian, Son Ezoni sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Setda OKU dilantik menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbangpol) OKU.
Bupati memberikan selamat kepada pejabat yang baru dilantik. (ANTARA/HO - Pemkab OKU)
(ADV)
