Update 7 Mei: Kasus positif COVID-19 di Sumsel terus bertambah menjadi 227 orang, meninggal bertambah dua orang

id Covid sumsel,covid-19,corona,kasus covid terus bertambah,gugus tugas,info sumsel,pasien positif covid meninggal,kasus covid meluas

Update 7 Mei: Kasus positif COVID-19 di Sumsel terus bertambah menjadi 227 orang, meninggal bertambah dua orang

Virus Corona Indonesia berbeda dengan tiga tipe utama dunia (ANTARA)

Kami amati masih banyak warga yang memakai masker hanya menutupi mulut saja sedangkan bagian hidung terbuka, padahal COVID-19 paling cepat penularanya lewat mulut dan hidung
Palembang (ANTARA) - Orang positif terinfeksi COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan kembali bertambah dari 210 kasus menjadi 227 kasus pada 7 Mei 2020, juga bertambah dua kasus meninggal dunia.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Kamis, mengatakan 17 kasus baru hari ini didominasi dari Lubuklinggau, Kota Palembang, Ogan Komering Ulu (OKU), Musi Rawas Utara (Muratara) dan Muara Enim.

"Dari 17 kasus itu, tiga kasus masih penyelidikan dan sisanya berstatus lokal," ujar Yusri di Palembang.

Ia merinci enam kasus dari Lubuklingau yang berstatus lokal, yakni kasus 213 (perempuan 27 tahun), kasus 216 (perempuan 45 tahun), kasus 217 (perempuan 20 tahun), kasus 218 (perempuan 23 tahun), kasus 219 (laki-laki 6 tahun) dan kasus 220 (laki-laki 13 tahun).

Sedangkan dua lainnya masih dalam penyelidikan, yakni kasus 214 (laki-laki 23 tahun) dan kasus 215 (perempaun 19 tahun).

Kemudian enam kasus dari Palembang yakni kasus 211 (perempuan 28 tahun), kasus 212 (laki-laki 43 tahun), kasus 222 (perempuan 53 tahun), kasus 224 (laki-laki 61 tahun), kasus 226 (laki-laki 10 tahun), dan kasus 227 (perempuan 67 tahun).

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Lubuklinggau bertambah delapan orang, tertinggi kedua di Sumsel

Lalu tiga kasus lainnya yakni kasus 223 (laki-laki 31 tahun asal OKU - lokal), kasus 225 (laki-laki 10 tahun asal Muratara - dalam penyelidikan), dan kasus 221 (perempuan 56 tahun asal Muara Enim - lokal).

Selain itu kasus meninggal juga bertambah dua orang yakni kasus 221 asal Muara Enim dan kasus kasus 154 (perempuan usia 61 tahun) asal Musi Rawas, sehingga total delapan kasus telah meninggal di Sumsel.

"Untuk kasus sembuh selama dua hari terkahir belum ada tambahan atau masih 47 orang," ungap Yusri.

Gugus tugas kembali meminta masyarakat agar mematuhi imbauan pemerintah, salah satu yang terpenting adalah menggunakan masker di luar maupun di dalam rumah, serta penggunaanya harus menutupi bagian mulut dan hidung.

Baca juga: Zona hijau COVID-19 di Sumsel tersisa tiga kabupaten, gugus tugas ingatkan jangan bangga dulu

"Kami amati masih banyak warga yang memakai masker hanya menutupi mulut saja sedangkan bagian hidung terbuka, padahal COVID-19 paling cepat penularanya lewat mulut dan hidung," katanya.

Selain itu penggunaan masker di dalam rumah menjadi penting untuk melindungi bayi dan manula yang memiliki imunitas rendah sehingga rentan tertular COVID-19, sekecil apapun bentuk pencegahan harus dilakukan agar wabah COVID-19 segera mereda, kata dia.

Temuan 227 kasus positif COVID-19 di Sumsel per 7 Mei tersebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 127 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 23 kasus, Banyuasin (zona kuning) 14 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 11 kasus, dan OKU (zona merah) 11 kasus.

Sedang kasus lainnya tersebar di delapan wilayah zona kuning, yakni  Ogan Ilir (tujuh), Musi Rawas (tiga), Muara Enim (tiga), Muratara (dua), serta Lahat, Musi Banyuasin, Pagaralam, dan OKU Timur masing-masing satu kasus, khusus dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.