Pasien sembuh dari COVID-19 di Sumsel terus bertambah, mayoritas dari Palembang

id kasus sembuh sumsel,COVID-19 sumsel,kasus positif corona sumsel,bayi 2 bulan musi rawas,kasus meninggal sumsel,yusri,pdp

Pasien sembuh dari COVID-19 di Sumsel terus bertambah, mayoritas dari Palembang

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, Jumat (1/5/2020). ANTARA/Humas Prov Sumsel/20

Palembang (ANTARA) - Sebanyak 29 orang dari 156 kasus positif COVID-19  di Provinsi Sumatera Selatan per 1 Mei 2020 dinyatakan sembuh dengan penambahan kasus sembuh baru mayoritas berasal dari Kota Palembang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri di Palembang, Jumat mengatakan enam kasus sembuh baru dari Palembang dan kasus 13 dari Kota Lubuklinggau.

"Kasus sembuh per 1 Mei tersebar di Palembang (21), OKI (2), OKU (2), Pagaralam (1), Prabumulih (1), Lubuklinggau (1) dan luar daerah (1)," ujar Yusri.

Salah satu kasus sembuh merupakan Direktur Utama Bank Sumsel Babel Ahmad Syamsudin yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 pada 17 April, ia tercatat sebagai kasus 54.

Sementara kasus 13 asal Lubuklinggau (laki-laki 28 tahun) merupakan temuan kasus COVID-19 pertama sekaligus menjadi kesembuhan pertama di wilayah tersebut, kasus 13 sebelumnya dinyatakan positif pada 5 April dengan berstatus penularan impor dari Jakarta.

Menurut Yusri semua kasus sembuh masih harus menambah masa isolasi mandiri selama 14 hari untuk memastikan paparan COVID-19 benar-benar hilang.

Selain kasus sembuh, kasus positif COVID-19 di Sumsel juga kembali bertambah dari sebelumnya 150 kasus pada 30 April menjadi 156 kasus per 1 Mei atau bertambah enam kasus.

Yusri merincikan enam tambahan tersebut yakni kasus 151 (laki-laki usia 33 tahun asal Palembang), kasus 152 (perempuan usia 61 tahun asal Palembang), kasus 153 (bayi perempuan usia 2 bulan asal Musi Rawas), kasus 154 (perempuan usia 61 tahun asal Musi Rawas), kasus 155 (laki-laki usia 24 tahun asal Lubuklinggau) dan kasus 156 (laki-laki usia 22 tahun asal Lubuklinggau), keenamnya berstatus penularan lokal.

"Untuk kasus meninggal sampai saat ini masih empat orang atau tidak bertambah," jelas Yusri.

Baca juga: Kabar baik, pasien positif corona di Musi Banyuasin dinyatakan sembuh setelah dua kali uji swab
Baca juga: Bayi berusia 2 bulan asal Musi Rawas terjangkit virus corona, Sumsel positif COVID-19 bertambah jadi 156 kasus


Selain itu Yusri juga menyebut bahwa jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Sumsel terus bertambah, hal tersebut mensinyalir penularan COVID-19 mulai berkembang luas.

Maka ia mengimbau masyarakat agar mengikuti aturan pemerintah untuk tetap di rumah jika tidak terdesak dan menjaga pola hidup bersih serta selalu menggunakan masker saat berbicara dengan orang lain atau saat terpaksa berada di kerumunan.

Sementara sebaran COVID-19 Sumsel per 1 Mei 2020, Kota Palembang (zona merah) mencatatkan 90 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 15 kasus, Prabumulih (zona merah) 12 kasus dan OKU (zona merah) 10 kasus.

Sedang kasus lainnya tersebar di 9 wilayah zona kuning, yakni Ogan Komering Ilir (6), Banyuasin (6), Ogan Ilir (4), Musi Rawas (3), Muara Enim (2) , Musi Banyuasin (1), Pagaralam (1), Lahat (1), Muratara (1) dan dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel (4).