Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan lahan pemakaman khusus jenazah pasien terkonfirmasi positif virus corona jenis baru (COVID-19) di wilayah setempat.
Bupati Ogan Komering Ulu Kuryana Azis di Baturaja, Kamis, mengatakan pemerintah daerah setempat telah menyiapkan lahan pemakaman untuk jenazah pasien positif virus itu di Desa Kurup, Kecamatan Lubuk Batang yang lokasinya relatif jauh dari pemukiman warga.
"Untuk penanganan pasien COVID-19 yang meninggal dunia, saya minta agar dibuatkan SK regu pemakaman oleh Dinas Sosial Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu)," katanya.
Dia menjelaskan hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya penolakan dari warga untuk pemakaman jenazah pasien COVID-19 yang dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah setempat.
"Seperti di daerah lain yang banyak terjadi penolakan warga terkait pemakaman pasien COVID-19 ini," ujarnya.
Hanya saja, ia optimistis bahwa warga setempat dapat bijak mengambil keputusan untuk tidak melarang jenazah pasien terkonfirmasi COVID-19 dimakamkan di TPU di wilayah setempat.
"Karena selain dimakamkan sesuai protokol pemerintah, jenazah yang sudah meninggal juga tidak lagi membawa virus. Meskipun begitu kami sudah menyiapkan lahan khusus guna mengantisipasi penolakan warga," ujarnya.
Berita Terkait
OKU dapat tambahan pupuk bersubsidi dari Dinas Pertanian Sumsel
Jumat, 26 April 2024 14:31 Wib
Polres OKU Timur cari solusi tekan angka kecelakaan di perlintasan KA
Jumat, 26 April 2024 14:06 Wib
KPU Ogan Komering Ulu butuhkan 65 orang anggota PPK
Kamis, 25 April 2024 23:33 Wib
Polres OKU gelar tes urine anggota menggunakan sampel Saliva
Kamis, 25 April 2024 23:32 Wib
Dinas Pertanian OKU sebut stok pupuk mencukupi kebutuhan petani
Kamis, 25 April 2024 23:31 Wib
Pemkab OKU Timur usulkan pembangunan palang pintu perlintasan KA
Kamis, 25 April 2024 6:48 Wib
Pemkab OKU Timur gelar KB gratis untuk. semarakkan Hari Kartini
Rabu, 24 April 2024 19:20 Wib
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib