Lutfi ingin Formav-D dicoba untuk sembuhkan pasien COVID-19

id Formav-D,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palemb

Lutfi ingin Formav-D dicoba untuk sembuhkan  pasien COVID-19

Seorang petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Pontianak mengukur suhu badan penumpang pesawat yang tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Supadio di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/wsj.

Pontianak (ANTARA) - Penemu formula Formav-D asal Kota Pontianak, Fachrul Luthfi mempersilahkan pihak terkait untuk mengujicoba temuan yang selama ini ia gunakan sebagai obat bagi penderita demam berdarah dengue ke pasien positif ataupun suspect COVID-19 di Kalimantan Barat.

"Di China sendiri, belum ada obat kimia untuk pasien COVID-19. Paramedis di China menggunakan obat tradisional bagi pasien virus corona ini," kata Lutfi di Pontianak, Senin.

Menurut dia, selama belum ada obat untuk suatu penyakit, maka dapat menggunakan formula tertentu asalkan dari sisi jaminan kesehatan tidak bermasalah.

Ia melanjutkan, selama ini masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya sudah mengenal Formav-D untuk menyembuhkan pasien DBD dan tipes khususnya.

"Mungkin saja COVID-19 dengan Formav-D menjadi salah satu solusinya," katanya.

Lutfi bercerita bahwa ia baru saja pulang dari Pulau Bali pada akhir Februari lalu setelah menginap selama lima hari. Pada hari ketiga, ia mengalami demam lalu batuk-batuk disertai dahak yang kental berwarna hitam. Ia lalu minum Formav - D yang selalu dibawanya dan hasilnya ia tak lagi demam dan batuk.

Ia pun siap jika memang Formav-D tersebut akan digunakan untuk pasien suspect atau positif COVID-19.

Lutfi menemukan formulasi untuk Formav-D pada tahun 2006 secara tak sengaja. Pada tahun 2010 semakin banyak yang mengetahui Formav-D terutama untuk penyakit DBD dan tipes.