Palembang (ANTARA) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama RI menyebut agen perjalanan tidak boleh menarik biaya tambahan dari jamaah yang tertunda keberangkatannya akibat penangguhan pelayanan dari pemerintah Arab Saudi.
"Nanti diharapkan tidak boleh ada lagi penambahan biaya dari jamaah yang transit, itu sudah ada kesepakatan dengan asosiasi penyelenggara umrah," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, Prof. Nizar di Palembang, Jumat.
Menurut dia jamaah tidak boleh ditarik biaya tambahan meskipun biaya selama transit di Malaysia dan Singapura ditanggung pihak agen perjalanan, ia menyebut hal itu sebagai konsekuensi karena pelarangan bersifat 'force majeur'.
Ia menganggap kerugian yang harus ditelan agen perjalanan hal biasa dalam bisnis yang secara keseluruhan dapat tertutupi dengan keuntungan dari pemberangkatan jamaah sebelum-sebelumnya.
"Kalau ada yang menarik biaya tambahan nanti diinventarisir saja, kenapa masih menarik biaya padahal sudah ada kesepakatan," tambah Prof. Nizar.
Selain itu Kemenag RI telah berkoordinasi dengan Kemenhub, Kemenkes, Menko PMK dan seluruh pihak terkait untuk membuat solusi bersama selama menghadapi penangguhan dampak wabah COVID-19.
Setidaknya ada dua poin solusi yang ditawarkan, pertama bahwa bagi jamaah yang terlanjur memesan tiket pasca di tetapkannya penangguhan maka keberangkatan akan dijadwalkan ulang.
"Uangnya nanti tetap utuh, begitu larangan sudah dibuka langsung berangkat sehingga jamaah tidak rugi," lanjut dia.
Poin kedua, kata dia terkait layanan di Arab Saudi seperti penginapan jamaah maka Pemerintah Indonesia akan meminta dijadwalkan ulang sesuai paket umrah yang dipesan.
"Insyaallah Pemerintah Indonesia bisa mengatasi permasalahan yang sudah global ini, kami harap jamaah tidak berpikir yang tidak-tidak dan insyallah masalah ini cepat selesai meski belum tahu sampai kapan penangguhanya," tegas Prof. Nizar.
Penangguhan layanan umroh pada 27 Februari 2020 berdampak pada 75 agen perjalanan umroh yang terpaksa tidak jadi memberangkatkan total 2.393 jamaah dari Indonesia, sebut dia, sementara jamaah yang tertahan di negara transit total mencapai 1.986 orang.
"Yang transit itu belum sampai ke Arab Saudi tapi dikembalikan lagi ke Indonesia, untuk proses kembali ini sepenuhnya ditanggung maskapai," demikian Prof. Nizar.
Berita Terkait
Qatar hubungi Arab Saudi tekankan de-eskalasi hindari konflik di kawasan
Rabu, 17 April 2024 10:41 Wib
Terkait Kajati ke Arab Saudi, Kejati Sumbar berikan penjelasan
Minggu, 31 Maret 2024 10:12 Wib
Pertama di mall Palembang, Funword Bowling buka di dua lokasi sekaligus
Sabtu, 9 Maret 2024 15:51 Wib
Leclerc kecewaberat dengan performa Ferrari SF-24 di GP Bahrain
Senin, 4 Maret 2024 12:43 Wib
Arab Saudi tuduh Israel sebabkan penduduk Gaza kelaparan
Senin, 29 Januari 2024 10:02 Wib
Mancini enggan sebut Arab Saudi sebagai favorit juara
Senin, 22 Januari 2024 16:48 Wib
Emping Warunggunung tembus Arab Saudi dan Jepang
Rabu, 17 Januari 2024 16:09 Wib
Dirut ANTARA jadi pembicara konferensi haji internasional di Jeddah
Kamis, 11 Januari 2024 17:01 Wib