KPU Sumsel minta dukungan Polda amankan Pilkada

id Kpi, kpu sumsel, polda, polda sumsel, pilkada, pengamanan pilkada, pilkada tujuh kabupaten sumsrl

KPU Sumsel minta dukungan Polda amankan  Pilkada

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana melakukan audiensi dengan Kapolda  Irjen Pol Priyo Widyanto, di Palembang, Senin (17/2). (ANTARA/Yudi Abdullah/20)

Palembang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan meminta dukungan pengamanan dari Polda setempat dan jajarannya terutama di tujuh kabupaten yang akan menggelar pemilihan kepala daerah pada 23 September 2020.

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana mengungkapkan hal tersebut ketika melakukan audiensi dengan Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto, di Palembang, Senin.

Menurut Kelly, sekarang ini tengah berjalan tahapan sosialisasi, penjaringan calon kepala daerah di Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Pali, Musirawas, dan Kabupaten Musirawas Utara.

Untuk menghadapi tahapan tersebut dan tahapan selanjutnya hingga pelaksanaan pemilihan dan pelantikan calon terpilih membutuhkan dukungan pengamanan dari pihak Polda.

Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif selama ini diharapkan bisa dipelihara dengan baik sehingga Pilkada di tujuh kabupaten dari 17 kabupaten/kota berjalan sesuai harapan, pemilih berdaulat negara kuat, kata Kelly.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan pihaknya akan mengawal Pilkada serentak di tujuh kabupaten agar berjalan dengan aman, tertib, lancar, dan demokratis.

Untuk menghadapi Pilkada tersebut, selain menyiapkan pola pengamanan yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah pihaknya juga mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat untuk turut mencegah terjadinya tindakan yang dapat mengganggu seluruh tahapan pesta demokrasi rakyat itu.

Selain itu mengharapkan kepada masyarakat di daerah yang akan melaksanakan Pilkada agar menjadi pemilih yang rasional, cerdas dan berintegritas dengan melihat visi dan misi peserta Pemilu yang dapat mengemban amanat rakyat.

"Masyarakat yang memiliki hak suara diharapkan bisa menggunakan hak pilih dengan datang ke TPS pada hari Rabu 23 September 2020, jangan golput karena suara masyarakat menentukan kemajuan kabupatennya lima tahun ke depan," ujar Kapolda.