Palembang terbuka sambut wisatawan rayakan Cap Go Meh

id wisata,wisatawan,cap go meh,agama,corona,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Palembang terbuka sambut wisatawan  rayakan Cap Go Meh

Sejumlah pengunjung memberikan "angpao" disela pertunjukan Barongsai pada Sriwijaya Lantern Festival di halaman Sekolah Maitreiya Palembang, Sumsel, Sabtu (1/2/2020). Ribuan warga Kota Palembang memadati festival yang digelar dalam rangka Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh. (ANTARA FOTO/Feny Selly/ama)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan menyatakan tetap terbuka menerima kehadiran puluhan ribu wisatawan yang bakal merayakan malam Cap Go Meh (CGM) di Pulau Kemarau pada Kamis (6/2) malam karena hingga kini belum mendapatkan peringatan larangan perjalanan (travel warning) dari kementerian terkait.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani di Palembang, Selasa, mengatakan, puluhan ribu wisatawan ini sebagian besar berasal dari China, Malaysia, Kamboja, Vietnam dan sejumlah negara Asia lainnya berdasarkan dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

“Sejauh ini para wisatawan sudah mulai berdatangan ke Palembang untuk menghadiri malam puncak Cap Go Meh. Palembang sangat terbuka tetap menerima mereka karena belum ada ‘travel warning’,” kata Isnaini.

Ia mengatakan hal tersebut terkait sedang merebaknya virus corona yang wabahnya telah menyebar di 17 negara di dunia.

Sementara ini, Pemerintah Kota Palembang belum mendapatkan "travel warning" untuk menutup akses pendatang dari negara-negara yang ditetapkan pemerintah.

“Selama 'travel warning' dari pemerintah belum ada, ya kami terima wisatawan mancanegara dengan tangan terbuka,” katanya.

Lagi pula, Isnaini meyakini bahwa langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalam mencegah masuknya virus corona dari China ini sudah efektif seperti dengan memasang thermo scanner (alat pengukur suhu tubuh) di Bandara SMB II.

Untuk itu, ia mengharapkan masyarakat tidak ketakutan berlebihan sehingga terkendala dalam beraktivitas.

Menurutnya, adanya momen Cap Go Meh ini merupakan peluang warga Palembang untuk meraih keuntungan di bidang ekonomi.

Pemerintah Kota Palembang turut menstimulus dengan menggelar tiga ajang secara bersamaan, yakni perayaan Cap Go Meh di dua lokasi yakni Pulau Kemarau dan Kampung Kapiten pada Kamis (6/2) malam , serta Festival 1000 lampion sejak 9 Februari mendatang.

“Ini baru pertama terjadi, ada tiga kegiatan sekaligus. Kami berharap ini turut memberdayakan ekonomi warga Palembang,” kata Isnaini Madani.

Kota Palembang merupakan salah satu tujuan para penziarah dari berbagai negara saat perayaan Cap Go Meh, khususnya Pulau Kemarau.

Di delta atau daratan yang membentuk pulau di tengah Sungai Musi itu terdapat pagoda dengan sembilan lantai yang menjulang di tengah-tengah pulau yang sudah ada sejak 2006. Selain pagoda, ada juga Klenteng Hok Tjing Rio atau lebih dikenal Klenteng Kuan Im yang dibangun pada 1962.