Palembang (ANTARA) -
Kepala Satpol PP Kota Palembang Edwin Effendi di Palembang, Minggu, mengatakan anggotanya bergerak cepat dan telah mengamankan pria tersebut yang aksinya telah beredar luas di media sosial..
"Pria dalam video itu pada hari ini cukup ramai jadi perbincangan. Namun pria itu sudah dibawa ke Pos Tim Terpadu Pengaman BKB dan sekitarnya yang ada di Kopi Sumsel depan dermaga," ujarnya.
Ia mengatakan di kawasan BKB sebenarnya ada personel Satuan Pol PP yang bertugas, hanya saja jumlahnya sedikit yang tidak sebanding luas kawasan BKB tersebut.
"Untuk itu diimbau kepada masyarakat jika ada kejadian yang tidak diinginkan lapor ke Pos Terpadu," katanya.
Menurut dia, jika terjadi ada hal-hal yang tidak diinginkan jangan diam saja karena kalau diam tidak terpantau maka sebaiknya melapor ke Pos Terpadu itu.
Sebelumnya, dalam video memuat aksi pria yang berprofesi sebagai pengamen itu memaksa masuk dalam bus pariwisata yang sedang terparkir di Pelataran Benteng Kuota Besak (BKB).
Pengamen tersebut mengenakan pakaian berwarna hitam, berambut sebahu, dengan memegang gitar, kemudian tampak sedang berdebat dengan wanita yang membuat video atas kejadian tersebut.
Dalam video tersebut bertuliskan "berani masuk ke bus, disuruh turun dak galak. Makso-makso cak-cak dak denger, padahal katek wong dalam bus. Sampai meludah ke, nantang pulok"