Warga Palembang dilarang "live streaming" di Jembatan Ampera, demi keselamatan

id jembatan ampera,pemkot palembang,live streaming,konten kreator,larangan live,satpol pp palembang

Warga Palembang dilarang "live streaming" di Jembatan Ampera, demi keselamatan

Salah satu aksi live streaming di atas Jembatan Ampera Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/M imam pramana

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), melarang warga live streaming media sosial di atas Jembatan Ampera yang biasa dilakukan sejumlah konten kreator saat malam hari.

Kepala Bidang Penertiban Umum Satpol-PP Palembang Cherly Panggar Besi di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya mulai membubarkan para konten kreator live streaming di Jembatan Ampera tersebut sejak semalam.

Ia menyebutkan hal tersebut dilakukan sebagai respons atas gangguan ketertiban umum yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut, terutama terhadap arus lalu lintas kendaraan di sekitar lokasi.

"Ini menjadi atensi langsung dari Wali Kota Palembang yang disampaikan melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang," katanya.

Ia menambahkan kegiatan itu, khususnya yang melibatkan aksi bernyanyi atau menari di atas jembatan, berpotensi membahayakan keselamatan serta mengganggu kelancaran lalu lintas.

Cherly mengungkapkan Pemkot Palembang tidak anti terhadap aktivitas para konten kreator. Justru sebaliknya, ia menegaskan pemerintah sangat mengapresiasi berbagai bentuk kreativitas warga, termasuk dalam membuat konten di media sosial.

Baca juga: Gen Z Palembang didorong jadi pengusaha online shop, diizinkan live streaming di lapak pasar

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.