Musi Banyuasin tingkatkan kewaspadaan bencana banjir

id musi banyuasin,muba,banjir,bmkg

Musi Banyuasin tingkatkan kewaspadaan  bencana banjir

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex. (ANTARA/Dolly Rosana/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir untuk merespon semakin meningkatkan debit curah hujan di kawasan perbukitan provinsi tersebut.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Palembang, Selasa, telah mengintruksikan jajaran pemerintahan desa untuk bersiaga mengantisipasi bencana banjir.

"Saya sudah intruksikan pimpinan mulai dari tingkat kecamatan hingga desa untuk tidak meninggalkan tempat karena ada potensi banjir bandang dan tanah longsor dalam waktu dekat,” kata dia.

Ia mengatakan berdasarkan analisis BMKG disebutkan bahwa curah hujan akan meningkat pada akhir Januari ini.

Dua kecamatan di Musi Banyuasin, yakni Sanga Desa dan Batanghari Leko menjadi fokus perhatian karena hampir setiap tahun mengalami bencana banjir.

Dodi meminta intansi terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi bencana tersebut.

Selain itu, ia meminta intansi terkait juga pro aktif dalam menginformasikan ke masyarakat mengenai peringatan dini bencana.

Hal ini karena banyak desa di Musi Banyuasin yang warganya tinggal di bantaran sungai yang berpotensi terkena bencana banjir bandang dan longsor.

Menurutnya, BPBD merupakan sentral dari pengendalian penanganan bencana ini.

“Yang menjadi kekhawatiran saya, warga yang tinggal di bantaran sungai harus diselamatkan secepatnya ketika ada peringatan bencana,” kata dia.

Jjika terjadi bencana maka sesuai SOP, Organisasi Perangkat Daerah terkait harus bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengingatkan warga di delapan kabupaten di Sumatera Selatan untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi.

Wilayah yang berpotensi mengalami genangan/banjir, banjir bandang dan tanah longsor yakni Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Lahat, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, dan Kabupaten Muara Enim.*