PFI pamerkan foto mengenang 10 tahun gempa Padang

id 10 tahun gempa padang,Pewarta Foto Indonesia,Pameran Foto,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang

PFI pamerkan foto mengenang 10 tahun gempa Padang

Sejumlah pelajar dan masyarakat melihat dengan antusias foto-foto yang terekam kamera yang diakibatkan gempa besar berkekuatan 7,9 SR pada 30 September 2009 lalu. Foto-foto tersebut dipajang di sepanjang monumen gempa Taman Melati, pada peringatan satu tahun gempa bumi 30 September 2010. Foto ANTARA-SUMBAR/Eko Fajri/10.

Padang,  (ANTARA) - Organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Padang, Sumatera Barat memamerkan puluhan foto jurnalistik dalam kegiatan mengenang 10 tahun gempa di daerah setempat pada 30 September 2019.

"Ada 37 foto yang dipamerkan saat ini. Foto-foto itu dari 11 pewarta foto yang ada di Padang," kata Ketua Pelaksana Pameran Muhammad Arif Pribadi di Padang, Senin.

Pameran foto yang diadakan di Hotel Grand Inna Muara tersebut sudah dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan berakhir hingga pukul 23.00 WIB.

Salah satu karya yang dipamerkan adalah foto yang pernah memenangi Adinegoro milik Muhammad Fitrah, yang dahulu merupakan pewarta foto Harian Singgalang.

Selain itu, karya pewarta foto, Iggoy El Fitra (ANTARA), Andri Mardiansyah (Vivanews.com), Givo (Singgalang), Sy Ridwan (Padang Ekspres), dan Tio (Haluan).

"Sebenarnya banyak kawan-kawan yang ingin berpartisipasi, namun karya-karya yang dipamerkan adalah hasil seleksi bersama," kata Muhammad Arif Pribadi yang pewarta foto ANTARA itu.

Foto yang dipamerkan tidak hanya menampilkan saat peristiwa gempa, melainkan juga foto pascabencana berikut upaya pembangunannya.

"Dengan begitu visual yang tersaji tidak hanya sisi sedihnya saja, namun juga rasa optimistis serta upaya yang dilakukan untuk bangkit usai kejadian bencana," katanya.

Arif menyebutkan kegiatan tersebut berawal dari komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbar yang mengajak PFI Padang berpartisipasi dalam mengenang 10 tahun gempa Sumbar.

Pameran foto terbuka untuk umum dan masyarakat bisa melihat langsung foto-foto terbaik milik pewarta foto.

Salah seorang pengunjung, Randi (42), memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut.

"Untuk mengenang peristiwa masa lalu akan sangat terbantu jika dibantu oleh visual, salah satunya foto. Dan foto jurnalistik setahu saya di samping memuat estetika, juga berpegang pada kaedah-kaedah," katanya.