Rektor Unsri datangi aksi mahasiswa di Kantor Gubernur Sumsel

id Demo unsri ricuh, demo ricuh, aksi tuntutan asap, aksi di kantor gubernur sumsel ricuh, kericuhan aksi mahasiswa unsri

Rektor Unsri datangi aksi mahasiswa di Kantor Gubernur Sumsel

Rektor Unsri Prof Anis Saggaff saat mendatangi aksi mahasiswa di kantor gubernur Sumsel, di Palembang, Selasa (17/9/2019). (ANTARA/Aziz Munajar/19)

Palembang (ANTARA) - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Anis Saggaff mendatangi aksi mahasiswa gabungan se-Sumatera Selatan di kantor gubernur Sumsel, di Palembang, setelah terjadi kericuhan dengan aparat kepolisian.

Prof Anis datang sekitar pukul 16.00 WIB atau 20 menit setelah kericuhan, Selasa, dan menemui beberapa mahasiswa yang tengah beristirahat, kemudian ia masuk ke kantor gubernur Sumsel sebentar, lalu keluar lagi.

"Apa yang disampaikan mahasiswa tentu baik dan seharusnya disampaikan dengan cara yang baik, apa yang mereka suarakan itu untuk kepentingan masyarakat," ujar Prof Anis Saggaff, saat memberi keterangan kepada wartawan.

Menurut dia, tuntutan mahasiswa terkait kebakaran hutan dan lahan merupakan hal wajar sebagai reaksi kemahasiswaan atas kondisi yang terjadi, yakni asap yang menyelimuti wilayah Sumsel beberapa pekan terakhir.


Prof Anis yang baru saja terpilih kembali menjadi rektor Unsri,, menerangkan bahwa secara eksplisit Unsri sendiri sudah menyiapkan inovasi yang dapat menanggulangi kebakaran lahan.

"Kami sudah siapkan embung terluas di Indonesia yang lokasinya berada di kampus. Embung itu dapat menampung 80 juta meter kubik air yang diharapkan membantu pemadaman karhutla," katanya pula.


Kemudian, ia mendampingi Gubernur Sumsel Herman Deru menemui ratusan peserta aksi mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Aliansi Sumsel Melawan Asap (G.ASMA) dan terdiri dari berbagai perguruan tinggi tersebut.

Sebelumnya, aksi G.ASMA yang menyuarakan permasalahan kebakaran hutan dan lahan berlangsung ricuh, setelah Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya ditolak oleh mahasiswa sekitar pukul 15.30 WIB.