Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan berupaya mengerahkan seluruh kekuatan untuk menanggulangi bencana kabut asap karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang terjadi pada puncak musim kemarau, September 2019.
"Petugas gabungan siaga karhutla yang jumlahnya di atas 8.000 personel akan dikerahkan secara maksimal di kabupaten yang rawan terjadi karhutla," kata Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, di Palembang, Senin.
Kebakaran hutan dan lahan yang meluas dan menimbulkan kabut asap yang cukup pekat di Kota Palembang dan beberapa daerah sekitarnya diupayakan segera ditanggulangi.
Selain mengerahkan petugas untuk melakukan operasi darat pemadaman karhutla, pihaknya juga berupaya mengoptimalkan tujuh helikopter untuk melakukan operasi udara, terutama pada lokasi kebakaran yang sulit dijangkau.
"Kami berupaya meningkatkan operasi darat dan udara untuk mengatasi karhutla pada sejumlah daerah rawan, seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin," ujarnya.
Selain mengoptimalkan operasional helikopter, kegiatan operasi udara didukung pesawat jenis CASA 212 dari Skadron Udara 4 TNI AU Lanud Abdul Racman Saleh, Malang, untuk melakukan hujan buatan mendukung tim BPPT melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC),
Melalui upaya tersebut, diharapkan kebakaran hutan dan lahan gambut di sejumlah daerah di Sumsel bisa segera diatasi dan diakhirinya bencana kabut asap karhutla yang mulai mengganggu kesehatan, kegiatan belajar di sekolah, dan berbagai aktivitas masyarakat lainnya.
Berita Terkait
BPBD sebut akses jalan Pulau Beringin OKU Selatan putus akibat longsor
Jumat, 26 April 2024 21:42 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 9:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Jembatan Desa Keban Agung OKU Selatan rusak diterjang banjir
Selasa, 23 April 2024 21:45 Wib
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib
Pemkab Muba siagakan alat berat di titik rawan bencana
Minggu, 7 April 2024 18:49 Wib
BPBD Sumsel petakan daerah rawan bencana hidrometeorologi saat mudik
Rabu, 3 April 2024 23:55 Wib
OKU salurkan bantuan kepada korban bencana alam
Rabu, 3 April 2024 22:16 Wib