Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Selasa menggelar rapat antisipasi dampak kekeringan saat musim kemarau seperti sekarang ini.
"Khususnya untuk daerah persawahan perlu dilakukan antisipasi jangan sampai kekeringan air saat musim kemarau," kata Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis di Baturaja, Selasa.
Oleh sebab itu, Bupati meminta kepada pihak terkait seperti Dinas Pertanian OKU agar membuat embung, irigasi, sumur bor atau pompa air agar areal persawahan mendapat persediaan air yang mencukupi.
"Sebab dampak kemarau panjang yang melanda tahun ini sudah terjadi di sektor pertanian dan perkebunan," kata dia.
Selain itu, kata dia, dampak dari musim kemarau juga kerap menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akibat kekeringan yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten OKU.
"Menurut data kejadian bencana karhutla di Kabupaten OKU mulai dari kebakaran lahan hutan, cangkang sawit, kebun kayu medan dan kebun karet, semua ini sudah bisa diatasi," katanya.
Meski pun dapat diatasi, seluruh instansi terkait dan satgas yang sudah dibentuk agar tetap bekerja dengan sungguh-sungguh dan saling bersinergi dalam mengantisipasi karhutla jangan sampai terjadi di wilayah setempat.
"Khususnya saat musim kemarau saya harapkan kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan air tidak meluas sampai kemana-mana," katanya.*
Pemkab OKU gelar rapat antisipasi dampak kekeringan musim kemarau
Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis saat memimpin Rapat Antisipasi Dampak Kekeringan di Ruang Bina Praja Pemkab OKU di Baturaja, Selasa (27/8/2019). (Antara News Sumsel/Edo Purmana)
